Ketiga, pengorbanan diri dengan hidup disiplin
Patrick Evra, mantan rekan Ronaldo di MU juga pernah membeberkan bahwa para pemain MU tidak terlalu suka diundang makan ke rumah Ronaldo.Â
Mengapa? Ronaldo biasanya menyajikan makanan sehat secukupnya saja untuk dimakan bersama. Setelahnya, Ronaldo mengajak rekan yang dia undang untuk sejenak bermain bola di rumahnya.
Itulah Ronaldo yang hidupnya disiplin demi karier sepak bola. Jangan dibayangkan menjadi Ronaldo itu selalu enak karena kaya raya dan terkenal.Â
Di balik karier panjangnya, Ronaldo banyak melakukan pengorbanan diri dengan hidup disiplin. Tentu bukan hanya Ronaldo, hampir semua atlet top dunia harus merelakan kesenangan demi meraih kesuksesan.
Selain tiga rahasia di atas, kiranya ada satu hal lain yang menunjang kesuksesan Ronaldo. Dia adalah seorang yang suka menolong sesama manusia.Â
Bukan hanya menolong korban tsunami Aceh, Ronaldo giat membantu siapa pun yang menderita. Mulai dari membantu RS di Madeira, tanah kelahirannya hingga membantu anak-anak di Jalur Gaza.Â
Salut, Cristiano Ronaldo. Prestasimu di dalam dan di luar lapangan adalah teladan bagi siapa pun yang ingin meraih kesuksesan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H