Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sudah Tahu Mengapa Burung Tidak Kesetrum Saat Hinggap di Kabel Listrik?

8 Maret 2022   06:22 Diperbarui: 8 Maret 2022   06:23 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelelawar ini mati kesetrum karena menyentuh dua kabel beda potensi listrik - Michael Coghlan (domain publik)

Seri Pengetahuan Populer Inspirasiana-1

Kita tentu pernah bertanya dalam hati, mengapa burung tidak kesetrum saat hinggap di kabel listrik. Bahkan saat kabel basah sehabis hujan, burung aman-aman saja bertengger di kabel listrik. 

Mengapa burung tidak kesetrum saat hinggap di kabel listrik? Sebelum itu, mengapa burung suka hinggap di atas kabel listrik meskipun di sekitarnya mungkin juga ada pepohonan? Mari kita bahas!

Ada empat alasan mengapa burung suka hinggap di atas kabel listrik

Menurut laman birdwatchingbuzz, ada empat alasan mengapa burung suka hinggap di atas kabel listrik:

1. Burung mendapatkan kehangatan
Saat suhu udara turun, burung suka menjaga suhu tubuh mereka dengan bergerombol bersama. Secara naluriah burung juga mencari tempat yang hangat. Nah, salah satunya adalah kabel listrik yang sedikit lebih hangat. 

Kabel listrik sedikit lebih hangat daripada udara di sekitarnya karena listrik yang mengalir melaluinya. Saat burung hinggap di kabel listrik, mereka akan langsung merasakan kehangatan di bawah kaki mereka.

2. Burung terlindung dari pemangsa darat

Ketika bertengger di atas kabel listrik, burung terlindung dari binatang pemangsa di darat. Umpama, ular, kucing, dan rubah. 

3. Burung mendapat tempat dengan pandangan luas untuk mencari makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun