Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sosok Humanis Presiden Duda dan Istrinya yang Menampung Pengungsi Ukraina di Istananya

7 Maret 2022   05:22 Diperbarui: 7 Maret 2022   06:16 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Duda dan Ibu Negara Agata (dua orang di kanan)- Michał Józefaciuk/domain publik

Ada kabar menyejukkan di tengah deru mesiu dan serangan Rusia atas Ukraina. Para pengungsi Ukraina yang menyelamatkan diri ke sejumlah negara tetangga disambut hangat oleh warga setempat.

Setakat ini, gelombang terbesar pengungsi Ukraina tiba di Polandia yang berada di sebelah barat Ukraina. Sekitar satu juta pengungsi telah ditampung di negara yang dipimpin oleh Presiden Andrzej Duda ini.

Sejak lebih dari seminggu lalu, media massa melaporkan bahwa puluhan ribu pengungsi dari Ukraina memadati pos-pos perbatasan dengan Polandia. Mereka menunggu berhari-hari dan berjam-jam untuk bisa menyelamatkan diri. Sebagian datang berjalan kaki dengan membawa pakaian yang melekat di badan saja. 

Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Bahkan ada ibu Ukraina yang melahirkan kala mengantre masuk ke Polandia. Demikian laporan RAI, televisi pemerintah Italia.

Jumlah pengungsi terbesar setelah Perang Dunia Kedua

Jumlah orang Ukraina yang melarikan diri dari perang ke negara-negara tetangga telah mencapai 1,5 juta dalam 10 hari, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi pada hari Minggu (6/3).

"Sepuluh hari. 1,5 juta orang. Sekarang ini adalah krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat sejak Perang Dunia II. Dalam beberapa hari mendatang, jutaan nyawa lagi akan tercabut, kecuali jika ada segera mengakhiri konflik yang tidak masuk akal ini, ” cuit UNHCR.

Mayoritas pengungsi telah melarikan diri ke negara tetangga Polandia, Hongaria, Rumania, Slovakia dan negara-negara Uni Eropa lainnya, serta Moldova dan Rusia.

Uni Eropa pekan lalu setuju untuk memberikan perlindungan segera kepada Ukraina yang melarikan diri dari perang, termasuk hak instan untuk tinggal dan bekerja di dalam Uni Eropa, dan juga menawarkan mereka akses ke manfaat layanan sosial seperti perumahan dan perawatan medis.

Presiden Duda dan istrinya sangat baik hati

Presiden Duda dan Ibu Negara Agata (dua orang di kanan)- Michał Józefaciuk/domain publik
Presiden Duda dan Ibu Negara Agata (dua orang di kanan)- Michał Józefaciuk/domain publik

Presiden Polandia Andrzej Duda, telah mengizinkan para pengungsi untuk tidur di istana kediaman resminya ketika ribuan pengungsi dari perang di Ukraina menyeberang ke Polandia setiap hari. Solidaritas sang presiden ini mencerminkan sikap ramah warga Polandia  yang membantu para pengungsi sebaik mungkin di tengah keterbatasan mereka.

Atas inisiatif ibu negara Polandia Agata Kornhauser-Duda, para pengungsi telah ditampung di dua vila resmi presiden selama beberapa hari, kata kepala kanselir Duda Adam Kwiatkowski kepada kantor berita Polandia. Ibu Negara Polandia juga turun langsung mengunjungi para pengungsi.

Selain istana presiden dan Istana Belvedere di Warsawa, presiden Polandia memiliki empat vila resmi lainnya, termasuk di Semenanjung Hel di Laut Baltik dan di resor olahraga musim dingin Wisla. Semua istana ini dibuka untuk menampung pengungsi Ukraina. 

Bagi rakyat Polandia, Presiden Duda dan Ibu Negara Agata adalah sosok budiman. Mereka memperhatikan kesejahteraan rakyat Polandia. 

Presiden Duda dan partai yang peduli keluarga

Presiden Duda dua kali menerima mandat sebagai Presiden Polandia - AP Photo
Presiden Duda dua kali menerima mandat sebagai Presiden Polandia - AP Photo

Partai pendukung Presiden Duda bernama PiS, sebuah akronim bahasa Polandia yang berarti Hukum dan Keadilan. Partai ini berkuasa pada tahun 2015 setelah berkampanye mengenai program unggulan Keluarga 500+.

Artinya, pemerintah Polandia akan memberikan tunjangan bulanan sebesar 500 zloty (sekitar 125 dolar AS atau 1,8 juta rupiah) per anak untuk setiap anak setelah anak pertama, atau untuk anak tunggal di keluarga berpenghasilan rendah.

Program Keluarga 500+ di Polandia sukses membantu anak dan keluarga kurang mampu - gov.pl
Program Keluarga 500+ di Polandia sukses membantu anak dan keluarga kurang mampu - gov.pl

Program ini sukses membantu sekitar 410.000 anak pada tahap awalnya. Program dana bantuan sosial ini juga bertujuan meningkatkan tingkat kelahiran anak di Polandia sekaligus untuk menggerakkan roda ekonomi nasional. 

Meskipun dikritik sebagai pemborosan anggaran negara dan juga salah sasaran, toh program ini pada umumnya disambut baik para keluarga penerima bantuan sosial. Bukti nyatanya, Presiden Duda sudah dua kali menang pemilihan presiden berkat kebijakan pro keluarga itu.

Salut untuk Presiden Duda dan Ibu Negara Agnes. Sekadar informasi kecil, warna bendera Polandia adalah "kebalikan" bendera Indonesia: putih-merah. Beberapa kali, atlet kedua negara "saling pinjam" bendera untuk foto setelah memenangkan kejuaraan. Salam hangat dari Indonesia!

Salam peduli. Tulisan ini tidak bertendensi politik, hanya kemanusiaan belaka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun