Buku itu aku baca pertama kali saat aku berkenalan dengan seorang terapi wicara putriku yang menghadiahi aku buku ini. Dia berharap agar aku mendapatkan motivasi saat aku mulai terpuruk dan putus asa.
Buku ini sangat berkesan karena isi buku ini mengisahkan tentang seorang anak buta dan tuli bernama Helen Keller. Â Dia harus mengalami buta dan tuli saat sebuah penyakit misterius menjakiti tubuhnya di usia 19 bulan. Â
Helen Keller tumbuh menjadi anak yang keras kepala, sulit diatur dan pemarah. Â Beberapa guru yang didatangkan oleh orang tuanya akhirnya menyerah oleh sikap Helen Keller.
Seorang guru yang penuh cinta datang laksana peri untuk membimbing Hellen agar menjadi anak yang mandiri, Â penurut dan cerdas di tengah keterbatasan yang dimilikinya.
Anne Sullivan, sang guru hebat itu berhasil menjadikan Helen Keller anak yang cerdas dan baik dengan berbagai cara dan metode yang diterapkannya.Â
Hellen Keller sedikit demi sedikit tumbuh menjadi anak yang baik dan pandai. Pengorbanan, kasih sayang, Â dan kesabaran Anne Sullivan memberikan booster tersendiri buatku. Aku harus memiliki kesabaran, Â kasih sayang dan perhatian yang lebih saat membimbing putri kecilku.
Anne Sullivan adalah role model buatku. Saat aku mulai dilanda kejenuhan, Â buku ini kubaca ulang agar motivasiku yang turun kembali bangkit.
Ajakan menulis ulasan buku
Inspirasiana yakin, sahabat pembaca juga punya buku favorit. Silakan berbagi di kolom komentar. Bisa juga menulis ulasan buku favorit sobat dan mengirimkannya ke inspirasianakita@gmail.com.
Salam literasi dari kami, komunitas kompasianer peduli Taman Baca dan literasi secara umum.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H