Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar dari "Little House" dan "Mangan Ora Mangan Kumpul"

16 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 16 Februari 2022   10:20 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumpa kembali sahabat pembaca, kita sudah membahas novel "Man, Woman, and Child" (Erich Segal) dalam artikel sebelumnya. Saat ini kita akan mengulas buku serial "Little House" dan buku "Mangan Ora Mangan Kumpul".

Resensi buku "Little House"

Buku favoritku adalah Little House. Buku ini terdiri dari lima seri, berturut-turut dari Seri Marta Morse (nenek buyut Laura), Seri Charlotte Tucker (nenek Laura), Seri Caroline Quiner (ibu Laura), Seri Laura Ingalls dan Seri Rose Wilder (anak perempuan Laura).

Penulis buku berseri ini tidak hanya seorang, namun ditulis oleh beberapa orang, salah satunya adalah Laura Ingalls Wilder. 

Meskipun sebagian cerita di dalam seri ini sudah pernah difilmkan sekitar tahun 1974 dengan judul Little House on the Prairie dan diputar di TVRI pada awal tahun 80-an sebagai film cerita Minggu siang, namun aku lebih tertarik dengan serial yang ditulis dalam buku.

Kisah perjalanan keluarga yang ditulis dengan gaya yang menarik dan mengundang kita untuk membayangkan dan juga merasakan bagaimana kehidupan warga Amerika pada abad 17 hingga abad 19. 

Cerita tentang kehidupan keluarga sehari-hari mengalir dengan indah dalam setiap buku; bagaimana mereka harus bertahan di tengah hutan atau badai salju, di antara binatang buas, membuka lahan, membuat mentega, bermain di sungai yang jernih, atau aktivitas merenda untuk anak perempuan dalam keluarga.

Menariknya, semua cerita yang termuat dalam setiap serinya mengandung pesan moral yang penting tentang bagaimana membangun karakter yang baik di tengah tantangan kerasnya kehidupan. 

Buku favoritku adalah "Mangan Ora Mangan Kumpul"

Buku ini merupakan kumpulan tulisan kolom Umar Kayam (dosen sastra UGM) di sebuah penerbitan lokal di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun