Sahabat pembaca, setelah kita membahas buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" serta "Tara Anak Tengger", kali ini Inspirasiana mengajak kita mengulik novel "Man, Woman and Child" karya Erich Segal
Segal adalah novelis dan dramawan yang lahir di Brooklyn 16 Juni 1937. Ia telah menerbitkan 9 novel, artikel sastra Yunani dan sastra Latin. Novel Love Story karyanya menjadi fenomenal dan sukses tahun 1970 dan juga film layar lebar dengan judul yang sama.
Buku Love Story ini telah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah "Cinta sejati datang dengan diam-diam, tanpa umbul-umbul atau lampu kelap-kelip. Kalau kau mendengar lonceng, periksakan telingamu."
Jalan cerita novel "Man, Woman, and Child"
"Man,Woman and Child" bercerita tentang kehidupan Robert dan Sheila Beckwith serta dua putri mereka Jessica dan Paula, yang semula damai tenteram. Boleh dikatakan perkawinan Robert dan Sheila sempurna. Namun sebuah berita tentang kecelakaan yang tragis dan sebuah interlokal yang mengejutkan mengubah kehidupan perkawinan Robert dan Sheila.
Hanya karena kesalahan yang dilakukan Robert. Hanya sekali. Pada lawatan dinasnya ke Perancis, Robert bersikap tidak setia melakukan affair dengan seorang wanita bernama Nicole dan membuahkan seorang bocah lelaki.
Akhirnya wanita tersebut meninggal dunia, meninggalkan bocah lelaki bernama Jean-Claude. Kehidupan Robert dan Sheila dan putri mereka telah mengubah kehidupan mereka dengan rasa yang terkoyak.
Robert dan Sheila setuju untuk menerima Jean-Claude untuk liburan musim panas dan merahasiakan identitas Jean-Claude pada putri mereka, namun akhirnya putri mereka mengetahuinya. Â
Saat Robert Beckwith membawa Jean-Claude ke bandara untuk kembali ke Prancis usai liburan musim panas, dia tiba-tiba jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Setelah operasi, di mana keluarga Beckwith menjadi lebih dekat lagi, Jean-Claude sehat kembali.
Â
Akhirnya, seluruh keluarga bisa menerima Jean-Claude dan menginginkannya  tinggal bersama mereka. Namun, Jean-Claude menolak dengan sopan, karena ia harus bersekolah di Prancis yang dipilih oleh ibunya bertahun-tahun sebelumnya.
Tiga hal dari novel karya Erich Segal
Dari novel karya Erich Segal ini kita belajar tiga hal: 1) menerima kesalahan, 2) memaafkan kesalahan dan 3) saling mengasihi.Â