"Maaf ya Bro soal waktu itu," kata Capt. Togap menggodaku sementara "Reality" masih mengalun.
"Pahit Bro! Hahaha.." kataku sambil mengemudi.
"Apa kabarnya ya Maria?" tanya Citra dari bangku belakang, saat mobil kami masuk ke pekarangan rumahku lalu kuparkir.
Pintu depan rumahku terbuka, seorang perempuan berdiri sumringah sedikit bersandar pada daun pintu.
Dia Maria, istri dan ibu anak-anakku, yang tersenyum manis menyambut kami. Senyum yang sama manisnya seperti 35 tahun yang lalu.
-fin-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H