Untuk menghemat biaya, Samin dititipkan kepada saudara jauh bapaknya. Lumayan dia tidak perlu membayar biaya kos dan makan. Hanya saja dia harus membantu pekerjaan saudara jauh bapaknya tersebut.
Sebelum atau sepulng kuliah Samin menjaga toko. Melayani pembeli. Dari pagi sampai malam. Jika pembeli sepi dia sambil belajar atau mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.
Untuk membayar uang semesteran, karena dia mendapatkan beasiswa 50%, tiap semester bapaknya menebang satu pohon jati. Menjualnya ke pedagang kayu dan mengirimkan ke anaknya.
Kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil. Samin yang anak kampung, anak seorang buruh tani itu, meraih gelar sarjana. Orang pertama di kampungnya yang menyandang titel sarjana.
Tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin saja terjadi dengan usaha keras dan berserah diri kepada Tuhan.
Jkt, 22122. Mas Sam untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H