Tempat bersemayamnya jiwa dalam raga
Melakonkan berbagai skenario cerita
Genre dagelan, bahagia, tragedi juga asmaraloka
Tergambar dari ujung rambut hingga ujung kaki
Sepasang netra nan indah
Dihiasi oleh lentiknya bulu mata
Dilindungi oleh kornea
Iris yang memberikan warna
Beningnya lensa tuk memfokuskan cahaya
Hingga terbentuk bayangan di retina
Jantung bekerja tanpa lelah
Selalu berdetak setiap saat
Mengalirkan darah ke seluruh tubuh
Hingga hadirkan denyut dalam dada
Hadirkan asa yang terus menggelora
Kala racun mendekam dalam raga
Aliran darah terkontaminasi dan lambat berinteraksi
Semua ditepis hati yang membentuk antibodi
Lara, bahagia, duka, derita pun bersemayam dalam hati
Jemari tangan kumainkan dengan bebas
Kurangkai kata menjadi cerita
Kupetik gitar penuh sukacita
Kulukis wajahmu dalam kanvas
Kaki melangkah dengan pasti
Lewati onak dan juga duri
Menerjang rintangan yang menghalangi
Tuk menggapai cita cita yang tinggi
Semua organ bekerja seiring seirama
Hingga tercipta fungsi yang harmoni
Memberikan kehidupan pada manusia
Tuk mengabdi pada Ilahi Robbi
Anatomi manusia adalah mahakarya
Tak satupun yang dapat menyangkal dengan berbagai cara
Hanya Dia, Tuhan Sang Khalik semata
Ke-Agung-an-Nya tiada terkira
Puisi Kolaborasi Nina Sulistiati dan Tati Ajeng Saidah untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H