Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Natal dan Tahun Baru

31 Desember 2021   07:49 Diperbarui: 31 Desember 2021   07:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Natal yang baru saja terlewati dalam bahagia
Aku berterima kasih pada Tuhan Sang Raja Damai
Karena menjelang tahun baru yang dinanti
Ada banyak rencana yang ingin diraih bersama

Semangat natal telah memberikan kidung merdu
Untukku menapaki tahun yang baru

Lagu pujian malak menggegap
Di hari kelahiran-Nya beribu tahun yang lalu
Mewartakan kabar baik untuk dunia
Pun kini nyanyian sukacita itu mewarna hati
Menorehkan tinta kasih dalam cerita anak manusia
Yang merindukan janji keselamatan abadi dari masa ke masa

Gita kasih di bulan penuh damai
riak kasih dalam dingin putihnya sukacita
Melangkah dalam detak waktu yang menguap
Bayangan bahagia dalam dekap asa baru
di depan sana ada sinar terang
meretas cita yang terus terajut indah
hari baru di 2022

Masih mengarungi lautan bijak
Kita mencoba memasung langkah
meski seringkali kita mulai lupa
waktu selalu mengajak beranjak

seperti daun kering kita terjatuh
mencoba mencibir luka
kita mengaduh dalam riuh keluh

kita lupa
berbincang dengan angin sore
kita lupa
kemarin telah fana
kita terlupa
sebuah mimpi masih tergantung
di angkasa tak bertepi

Itulah kita
Terlalu rapuh dan mudah runtuh
Namun percaya pada karya Sang Pelukis hidup tak akan redup
Segala masa yang nanti kita akan lewati di tahun yang baru

Pantang menyerah karena Sang Khalik beserta kau dan aku

.....
Puisi Kolaborasi ketujuh Sahabat Puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun