3. Menekan terus lawanÂ
MU di bawah Rangnick tampil menekan lawan terus-menerus sejak kehilangan bola. Ini sama seperti yang diterapkan Rangnick di RB Leipzig di Liga Jerman.Â
Sayangnya, karena tim yang diturunkan MU adalah "tim B" yang jarang bermain bersama dalam laga-laga penting, taktik ini tidak berjalan sempurna di lapangan. Satu-satunya hal positif adalah bahwa para pemain MU kompak menekan lawan. Melelahkan secara fisik.
Jalannya pertandingan
Unggul dulu berkat gol sensasional Greenwood pada menit ke-9, MU diimbangi Young Boys pada babak pertama. Kesalahan fatal van de Beek dalam menyapu bola dimanfaatkan oleh pemain Young Boys, Rieder untuk menyamakan skor 1-1. Â Gol cantik yang menaklukkan Henderson di bawah gawang MU.
Di babak kedua, kedua tim bermain terbuka dan mendapatkan peluang mencetak gol. Young Boys sangat bernafsu menang untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya. Hingga akhir laga, skor tetap imbang.Â
Sementara itu, laga Atalanta dan Villareal -yang menentukan satu tim lolos untuk menemani MU ke babak selanjutnya-ditunda karena salju.Â
Selamat untuk MU dan para pemain muda yang diorbitkan Rangnick di laga pamungkas grup F Liga Champions. Salut untuk Young Boys yang berjuang mati-matian. Salam sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H