Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merpati Tidak Pernah Ingkar Janji

3 November 2021   11:33 Diperbarui: 3 November 2021   11:48 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: piqsels.com

Cit...cit...cit suara burung terdengar berisik sampai ke kamar Rinda. Gadis kecil itu terbangun. Gadis kecil berusia tujuh tahun itu melongok melalui jendela. Mencari-cari suara burung itu.

Dia menyibakkan poni dan melihat sarang burung tergeletak di bawah sebatang pohon. Tampak seekor anak burung seperti kebingungan. Apakah sedang mencari ibunya?

Rinda segera berlari turun, menuju halaman dan memegang sarang burung berisi seekor anak burung. Rinda bingung, harus diberi makan apa. Rinda menghampiri sang ibu yang sedang memasak di dapur.

"Bu, burung makannya apa?" tanya Rinda.
"Coba dikasih beras, karena kita tidak punya padi," jawab ibu.

Sepertinya, burung jenis merpati.

Begitulah, anak burung dirawat oleh Rinda dalam sebuah sangkar. Karena kalau ditaruh di bawah pohon akan diganggu kucing atau anjing. 

Semakin hari burung merpati itu makin besar dan mulai kesulitan dalam sangkar kecilnya.

Suatu malam, ibu sambil mendongeng untuk Rinda menanyakan perihal burung merpati tersebut.

"Rinda, burung merpatimu sepertinya sudah besar dan ingin terbang bebas," kata ibu hati-hati.

Rinda segera menangis, dan terbayang tanpa teman bermain dan bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun