"Nanti Rinda tidak punya teman dan Rinda sangat sayang padanya," kata Rinda sambil terisak.
Ibu menjelaskan pada Rinda, bagaimana jika dia yang dikurung di kamar dan tidak boleh keluar. Begitu juga rasanya seekor burung yang dikurung dalam sangkar. Tidak bebas terbang. Apalagi, burung merpati tersebut sudah bisa mencari makan sendiri karena sudah dewasa.
Rinda akhirnya mengerti, bahwa burung harus bebas untuk mencari makan sendiri dan berkembang biak. Rinda akhirnya tertidur, dan bermimpi burung merpatinya punya anak-anak yang lucu.
Esok harinya Rinda melepas burung merpatinya dengan senyum lega. Merawat dengan sepenuh jiwa, dan berharap burung merpati tersebut ingat akan dirinya.
"Merpati, ingatlah akan aku dan sering ke sini ya," bisik Rinda.
Merpati seperti enggan terbang dan mengerti akan rasa kehilangan yang dirasakan Rinda.
"Suah..suah..ayo terbang. " Rinda melambaikan tangan.
Merpati itu telah terbang sampai hilang dari pandangan. Ibu memeluk Rinda.
"Anak Ibu hebat!" Puji Ibu.
Ibu kembali memberi penjelasan bahwa demi keberlangsungan dan kelestarian kehidupan, burung sebaiknya hidup bebas di alam.Â
Burung akan berkembang biak melanjutkan keturunan demi kelestariannya dan burung juga berguna bagi lingkungan hidup.Â