Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memilih Tali Asih Perekat Silaturahmi

2 November 2021   14:29 Diperbarui: 2 November 2021   15:14 14228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tali Asih Perekat Silaturahmi

Mendapatkan tali asih rasanya senang sekali. Berbeda makna dengan hadiah. Kata gabung tali asih asal katanya tali dan asih.

Merunut dari Kamus Bahasa Indonesia. Tali: [n] (1) barang yg berutas-utas panjang, dibuat dr bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb) ada yg dipintal ada yg tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, dsb; (2) ki hubungan: mempererat -- persaudaraan.

Asih: [a] kasih; sayang. Definisi/arti kata 'silaturahmi' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n tali persahabatan (persaudaraan).

Gabungan kata tali asih bermakna suatu penanda yang diberikan atas dasar kasih untuk mempererat persahabatan. Tali asih perekat silaturahmi. Terasa ikatan yang menyatukan hati. Mendekatkan yang berjarak.

Tali asih perekat silaturahmi bukan sekedar pengikat. Ada rasa kedekatan yang disematkan. Apapun wujud tali asih akan dipilih dengan hati dan diterima dengan sukacita.

Memilih Tali Asih Perekat Silaturahmi

Tali asih perekat silaturahmi tidak hanya diberlakukan pada lingkup pergaulan nyata yang diperjumpakan secara fisik. Satu dasawarsa nyemplung ke dunia blogging merasakan ikatan persahabatan antar sahabat narablog. Komunitas yang meniadakan batas sekat kedaerahan maupun latar belakang.

Marak aneka kegiatan saling merekat persahabatan. Meramaikan dan menyelenggarakan kuis seseruan. Ragam giveaway dengan lintas peserta. Tali asih digunakan sebagai perekat silaturahmi.

Bagaimana memilih tali asih perekat silaturahmi? Mendasarkan tujuan pada membuhul rasa persahabatan aneka wujud tali asih dapat digunakan. Semisal kerajinan tangan khas daerah, menjadi pengingat jalinan antar sahabat.

Memperhatikan kepraktisan dan daya guna, wujud tali asih dapat dimodifikasi. Semisal buku yang memiliki nilai universal. Ini juga yang sering dilakukan.

Memilih dan mendapatkan buku semisal biografi tokoh dengan sentuhan humanis. Buku pengembangan kepribadian dan kepenulisan menjadi pilihan para sahabat narablog. Tali asih yang menginspirasi.

Perkembangan kepenulisan, minat membukukan tulisan dan maraknya penerbitan buku secara mandiri mengubah pilihan tali asih. Mengapa tidak saling berbagi buku karya baik itu karya perorangan maupun komunitas.

Hati menghangat saat mengirim ataupun menerima tali asih. Inilah buku karya sahabat. Beberapa terbit dengan mulus, ada kisah perjuangan panjang pada keping buku yang lain. Buku karya menjadi tali asih perekat silaturahmi.

Tali asih perekat silaturahmi berupa buku karya bagian dari membabar karya bagi sahabat pun kerabat terdekat. Seorang pendidik yang memberikan tali asih buku karya kepada peserta didiknya secara tidak disadari menebar benih suka membaca kepadanya.

Memesan buku karya sahabat ataupun komunitas yang dikenalnya wujud apresiasi dan semangat untuk berkarya. Meluberkannya kepada lingkungan sekitar menjadi bagian dari siklus literasi.

Pelangi Budaya dan Insan Nusantara

Pelangi Budaya dan Insan Nusantara adalah Bunga Rampai Inspirasiana yang perdana. Inspirasiana komunitas bagian dari Kompasiana. Memiliki visi dan misi seputar edukasi literasi.

Nusantara memiliki kekayaan budaya yang meruah. Merupa pada ritual, doa, tata cara berkegiatan maupun bermasyarakat. Sangat diwarnai oleh kearifan lokal. Selalu ada benang merah penghubung nilai universal antar daerah.

Warga komunitas Inspirasiana yang menyebar antar wilayah menuliskannya menjadi karya bersama. Bagaimana masyarakat Aceh menyambut berkat menujuhbulani kehamilan? Lain lagi pitutur adi yang hidup dan menghidupi masyarakat suku Sunda.

Bahasa walikan khas Malang bukan hanya sekedar gaya, ada nilai historis yang terangkum. Mengapa masyarakat suku Dayak Kalimantan berladang secara arif? Bukan..... bukan menentang kebijakan perladangan, terentang kepedulian lokal menjaga bumi dan budaya.

Manggarai NTT bukan hanya soal wisata premium berbasis satwa Komodo. Generasi mudanya berupaya menyerap budaya leluhur. Memadukan teknologi dan inspirasi kelokalan. Begitupun keindahan budaya dari Papua disajikan pada buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara.

Nah, memilih untuk koleksi maupun menjadikan buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara untuk tali asih sangatlah tepat. Terangkum makna apresiasi dan penyemangat untuk komunitas. Juga mengambil bagian untuk edukasi literasi lingkungan sekitar.

Penerima tali asih buku ini akan menyeru, wah aku banget. Siapapun akan tersentuh terwakili budayanya dalam Pelangi Budaya ini. Sentuhan yang menjadi perekat persahabatan.

Admin pengelola komunitas Inspirasiana mengambil langkah awal strategis. Menjadikan gerakan literasi menjadi semangat kebersamaan. Merangkul aneka pihak untuk berperan serta.

Duh kepengin sekali memiliki buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara, Bunga Rampai Inspirasiana. Satu buku untuk pribadi, nambah lagi ah sekian eksemplar untuk tali asih sahabat dan kerabat. Berhitung nih berapa anggaran perlu disiapkan dan bagaimana alur pemesanannya.

Beneran dengan harga itu, murah amat? Pengelola Inspirasiana berprinsip memberi kesempatan peminat dapat menjangkau buku tersebut. Terbuka kesempatan untuk membeli dengan harga lebih dari yang dipatok. Tujuannya adalah untuk mendukung Taman Baca Ispirasiana di Flores dan Salatiga.

Mari jadikan buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara, Bunga Rampai Inspirasiana sebagai energi cinta budaya dan tali asih perekat silaturahmi.

***

Tulisan ini dianggit oleh penyuka tali asih untuk Inspirasiana.

Tulisan berhak cipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun