Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Jelagra

1 November 2021   10:05 Diperbarui: 1 November 2021   10:15 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Images/Kristianto Purnomo

Dia sudah di sana menatap batu-batu besar pilihannya
Akankah ide di kepala mampu terukir dalam pahatan seni ternama
Bukan hal sederhana membentuk karya dari kerasnya batu
Namun tekad membara memberi sebuah kemampuan pun keyakinan dari dalam kalbu
*
Pada batu besar dia gantungkan sebuah harapan
Akan terukir sebuah karya yang sangat indah
Dari kedua tangannya yang kokoh
Walaupun sulit dan bercucuran peluh
Hatinya begitu yakin dan tidak mengeluh
*
Sebuah batu akan menjadi karya seni bernilai tinggi bila bekerja dengan hati
Ide  cemerlang akan muncul  bukan dari kepala batu, tetapi dari kelembutan hati
*
Ini sebuah pelajaran sederhana namun istimewa dari seorang jelagra
Bahwa kehidupan melalui prosesnya hingga berdaya guna
Tak hanya mementingkan diri dan menjadi apa adanya semata
Namun terus bersedia dalam bentukan Sang Ahli Pendesain kehidupan penuh etika dan estetika
*
Kerasnya batu dia luluhkan dengan kelembutan hati
Kerasnya kehidupan dia jalani dengan kesederhanaan diri
Batu-batu cadas berubah jadi karya seni
Kesulitan hidup mengajari jadi manusia mandiri
*
Dari batu, ada filosofi kehidupan yang bisa dipetik

Bahwa sekeras-kerasnya batu akan pecah juga jika selalu dipahat

Sekeras-kerasnya hati, akan lembut juga jika selalu disirami kasih sayang

Seperti batu, yang akhirnya terlihat indah, maka sekeras apapun kehidupan, akan indah pada waktunya.

***

Penulis: ABy,  Tati, Katedra, Mas Sam, Tety

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun