Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersama dalam Sajak

12 Oktober 2021   07:18 Diperbarui: 12 Oktober 2021   13:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dedaunan masih berselimut embun

Peraduan hangat tak hendak beranjak 

Sungguh, aku hanya ingin di sini, mengenang kenangan menimbun

Menuangkan dalam untaian indah sajak

Terdengar irama alam mengalun

Walaupun tiada kata-kata terasa bagaikan sajak 

Bersamamu sejuk terasa bagai dalam pelukan embun 

Di sini akan ada lukisan sebagai jejak

Kisah begitu indah bergelung

Seperti konde perawan berhias melati beraroma harum

Wahai sahabat, usah pena menutup tersarung

Aksara-aksara meminta dipungut terkuntum

Tampak ayu berhias kalung 

Memesona dengan senyum 

Kebersamaan sesuatu yang adiluhung 

Menjadi bagai harta karun 

11 Oktober 2021, Kolaborasi K7 dan FS untuk Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun