Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak-anak dan Kehidupan

31 Juli 2021   16:42 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang kukasihi,
Duduk di sinilah,
Usai sudah kupunguti waktu
Seharian, dengan tangan menengadah

Ada harap dalam setiap jejak langkah lelaki tuamu ini
Ada doa teriring dalam tiap karya tangan Bunda
Dengan sebanyak-banyaknya harap untukmu, anak yang kusayangi
Agar hidup terjalani dalam bahagia senantiasa
 
Dalam rangkaian puji
Kusemaikan mimpi
Di tepian sakit
Janganlah pula engkau menjerit
 
Lihatlah cicak berlari,
Atau burung yang bernyanyi
Tak usah lagi perih kau rasa
Tak perlu susah kau derita

Perihal menjadi dewasa bukan pilihan usia
Perihal bersikap bijaksana adalah pilihan rasa
Kehidupan yang menjelma bisa dipenuhi onak duri
Namun perjuangan tak boleh berhenti

...

Ayuri untuk Inspirasiana
(Ayu dan Ari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun