Duduk di sinilah,
Usai sudah kupunguti waktu
Seharian, dengan tangan menengadah
Ada harap dalam setiap jejak langkah lelaki tuamu ini
Ada doa teriring dalam tiap karya tangan Bunda
Dengan sebanyak-banyaknya harap untukmu, anak yang kusayangi
Agar hidup terjalani dalam bahagia senantiasa
Â
Dalam rangkaian puji
Kusemaikan mimpi
Di tepian sakit
Janganlah pula engkau menjerit
Â
Lihatlah cicak berlari,
Atau burung yang bernyanyi
Tak usah lagi perih kau rasa
Tak perlu susah kau derita
Perihal menjadi dewasa bukan pilihan usia
Perihal bersikap bijaksana adalah pilihan rasa
Kehidupan yang menjelma bisa dipenuhi onak duri
Namun perjuangan tak boleh berhenti
...
Ayuri untuk Inspirasiana
(Ayu dan Ari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H