Masa kanak-kanak adalah masa paling menyenangkan. Hal yang paling menyenangkan adalah bermain.
Pada saat yang sama, masa kanak-kanak adalah masa keemasan. Itu adalah masa terbaik untuk tumbuh kembangnya kepribadian anak-anak.
Maka tidaklah aneh kalau ada perumpamaan, "Belajar di masa kanak-kanak terpatri sampai mati. Sementara belajar di masa tua akan cepat luntur."
Pada masa keemasan (golden age) merupakan saat yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak, baik nilai religius maupun nilai-nilai sosial. Bahasa kekiniannya disebut sebagai penanaman nilai karakter.
Mengingat anak-anak menyukai permainan maka sangat tepat menanamkan nilai karakter melalui permainan atau lebih dikenal dengan istilah dolanan. Banyak dolanan tradisional yang cocok sebagai sarana penanaman nilai-nilai kepribadian kepada anak-anak.
Sebut saja misalnya permainan gobak sodor dan lompat karet. Kelihatannya hanya permainan sederhana. Padahal kalau kita melihat lebih dalam, banyak nilai pendidikan karakter di dalamnya.
Pertama, mengajarkan keberanian. Bukan asal berani tapi dengan penuh perhitungan. Sebelum mengambil langkah maka pemain harus memperhitungkan. Kapan maju dan kapan harus diam menunggu.
Kedua, melatih kerja sama. Gobak sodor adalah permainan beregu. Setiap langkah yang diambil seorang pemain berpengaruh terhadap teman dalam satu grup. Jadi harus dipikirkan terlebih dahulu setiap langkahnya, tidak boleh gegabah.
Ketiga, ajaran untuk tahan mental. Tekanan dan intimidasi akan senantiasa terjadi sepanjang permainan. Siapa kuat mental merekalah pemenangnya. Sebaliknya, yang lemah mentalnya akan cepat menyerah.