Sayuran itu penting bagi kesehatan. Sejak kecil ini sudah ditanamkan oleh orang tua dan guru di sekolah. Meski kenyataannya perlu perjuangan sendiri untuk bisa membiasakan anak-anak makan sayur secara rutin dan teratur.
Ini ada sebuah ide menarik dari saya untuk coba diterapkan oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Membuat kebun sayur sederhana di halaman. Mungkin cara ini akan meningkatkan minat anak-anak untuk makan sayur.
Alasan saya mengemukakan pendapat di atas adalah adanya kegiatan menyenangkan sebelum bisa menyantap sayur. Ada nilai lebih tersendiri yang didapat dan dirasakan anak-anak jika menikmati sayur dari kebun di rumah.
Anak-anak diajak mengamati proses pertumbuhan tanaman sayur. Mereka tahu bahwa sayur yang dihidangkan di meja makan bukan hal yang sederhana namun sangat istimewa. Ada proses menanam benih sayuran, merawat agar tetap segar, hingga memanen untuk menjadi bahan pangan di dapur.
Mereka juga belajar menghargai kerja keras berkebun sayur untuk dapat menikmati sayuran segar. Selain itu sayuran segar dari kebun rumah biasanya lebih sehat.
Anak-anak bisa bosan jika menunggu waktu pertumbuhan dan panen yang terlalu lama. Beberapa jenis sayur yang mudah tumbuh dan perawatannya tidak rumit akan saya sebutkan berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Tomat
Tomat mudah ditanam dan cepat tumbuh. Pastikan mendapatkan benih tomat yang baik agar tanaman yang dihasilkan tumbuh segar dan sehat.
Tomat kaya akan vitamin C. Ini bisa pula dijelaskan pada anak. Bahwa mengonsumsi tomat sangat pentinh bagi kesehatan anak.
2. Kangkung
Kangkung juga jenis sayuran yang mudah tumbuh. Menanam kangkung bisa dilakukan langsung di dalam pot atau polybag. Mengamati pertumbuhan biji kangkung itu menyenangkan.
Daun yang masih muda dalam awal pertumbuhan kangkung berbeda dengan kangkung dewasa yang layak panen. Jika anak-anak mengamatinya, pasti akan terheran-heran.
Dalam 100 gr kangkung, terdapat 5,4 gr karbohidrat; 2,5 mg zat besi; 3 gr protein; 50 mg fosfor; 70 g kalsium; 6.300 IU vitamin A; 0,07 mg vitamin B; 32 mg vitamin C; dan 1 gr serat.
3. Bayam
Bayam juga mudah tumbuh dan cukup cepat masa panennya. Biji bayam sangat kecil dan berwarna hitam. Pastikan mendapat biji bayam yang baik di toko-toko pertanian.
Sama seperti kangkung, biji bayam bisa ditanam langsung di pot atau polybag. Ini jika tidak ada lahan atau halaman dengan tanah yang luas.
Perawatannya juga relatif mudah. Anak-anak cenderung akan merasa bahagia jika bisa mengamati pertumbuhan bayam yang cepat. Selama masa pengamatan bisa diceritakan tentang pentingnya makan bayam.
Kandungan vitamin pada bayam amatlah banyak. Antara lain vitamin A, B2, B6, B12, C, K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium, kalium, dan fosfor.
Menanam sayur penyedia bahan makanan bergiziÂ
Jika masa panen tiba, anak-anak diminta terlibat memetik sayuran hasil kebun sendiri. Minta mereka mengingat proses pertumbuhan tanaman sayur yang mereka sudah tanam mulai dari biji.
Anak-anak juga sekalian belajar ilmu alam dan diingatkan untuk mencintai lingkungan sejak dini. Apa yang kita lakukan ini sangat berguna bagi masa depan mereka.
Penting sekali menanam sayur untuk membantu Ibu menyediakan bahan pangan di dapur. Setelah itu ajak pula anak-anak untuk melihat proses memasak sayur untuk menu makan bersama keluarga.
Sayur bayam dimasak berkuah dan sayur kangkung ditumis. Sementara tomat bisa dimasukkan sebagai campuran kedua sayur tersebut. Atau jika bisa panen tomat cukup banyak, bisa juga dijadikan jus tomat segar.
Ini hanya saran sederhana dari seorang yang mempunyai hobi berkebun dan mencintai anak-anak. Semoga artikel sederhana ini berguna bagi para pembaca sekalian. Selamat berkebun sayur.
Salam sehat dan lestari
...
ABy untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H