Hari Krida Pertanian diperingati setiap tanggal 21 Juni. Pembaca Kompasiana yang budiman mari kita berjalan-jalan ke kebun Pak Marsudi, ketua kelompok Kridho Tani. Pebisnis inovatif inspiratif aneka sayuran termasuk bumbu eksotik basil, peterseli pun rosemary.
Keberadaan daun salam, rimpang laos, kencur, kunyit maupun jahe tentunya tidak asing bagi keluarga pembaca Kompasiana. Nah kalau bumbu atau elemen bahan masakan eksotik daun basil, peterseli maupun rosemary, seberapa sering berada di dapur sahabat?
Kalau saya mah belum pernah, paling yang ada daun kemangi ataupun seledri. Mari saya bagi oleh-oleh cerita dan foto basil, peterseli dan rosemary dari kebun Pak Marsidi. Hasil kebun kelompok Kridho Tani Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Beberapa kali saya berguru kepada beliau. Mengajak teruna kebun untuk langsung belajar kepada pelaku agribisnis di lahannya. Kunjungan lain saat kebun mengadakan acara apresiasi petani yang inspiratif dan beliau salah satu nominasi dan pemenangnya.
Sila mampir di:Â Ibu Srini, Srikandi dari Desa Sengi
Memenuhi hobi blusukan kebun. Perjalanan panjang dari Salatiga memutari pinggang gunung Merbabu arah Cepogo menuju Selo. Menyusuri sebagian ruas jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan panorama alam yang gunung lembah menghijau.
Nah ini cerita dari kebun Pak Marsudi. Halaman rumah beliau sangat lapang. Mata tertambat pada bangunan ruang kemas tempat produk sayuran segar dari kelompok tani diterima. Yup ini rumah kemas milik kelompok Kridho Tani.
Keberadaan mobil berpendingin untuk menjaga kesegaran produk selama transportasi ke pengecer maupun pengguna. Ini sebagian produk yang teramati saat kunjungan. Kemecer melihat bit merah dan waluh golden mama. Selada kepala, aneka sayuran segar semua menggoda selera.
Hamparan aneka selada. Ada head lettuce atau selada kepala renyah dengan krop yang besar rasanya sekitar 1 kg per butirnya. Juga selada keriting yang sering kita jumpai pada menu salad.
Jajaran tanaman peterseli alias parsley (Petroselinum crispum) dengan wujud agak mirip dengan seledri. Daun peterseli kaya dengan zat besi. Lah kalau ketemu sejumput peterseli dalam sajian makanan sering saya kira sekedar hiasan dan tak biasa menyantapnya dibanding seledri yang lebih akrab dengan lidah.
Meningkatnya kebutuhan  gaya hidup sehat dan marakmya kuliner manca negara di aneka kota besar adalah berkat. Membuka peluang penyediaan bumbu dan pelengkap masakan yang semula didatangkan dari luar. Peluang ini ditangkap dengan apik oleh para petani pebisnis.
Maraknya gerai makanan pizza maupun spaghetti dan kawan-kawannya membutuhkan pasokan bumbu secara rutin. Ada permintaan akan basil, peterseli, daun ketumbar pun rosemary. Pak Marsudipun menanamnya di kebun belakang rumahnya.
Tercium aroma wangi manis di kebun..ooh ini dari patahan daun rosemary. Wujud tanaman Rosemary (Rosmarinus officinalis) berupa herba dengan daun menjarum yang ditengarai berasal dari Mediterania. Lah tanaman ini dikenal dengan rempah dengan nama rosmarin dalam bahasa Belanda yang biasa dipakai untuk kuliner Timur Tengah.
Pak Marsudi menanamnya di pematang pembatas antar bedengan. Nyaris di tepi jurang. Menurut beliau juga akarnya menahan tanah.
Berikutnya hamparan bawang merah yang tumbuh subur. Selama ini banyak orang mengenal daerah Brebes daerah pantura Jawa Tengah sebagai salah satu sentra produksi bawang merah. Kini banyak dirakit bawang merah untuk dataran tinggi.
Kelompok Kridho Tani merupakan anggota Asosiasi Kelompok Tani Aspakusa. Kiprah asosiasi Aspakusa yang mencakup wilayah lereng Merbabu dan lereng Merapi ini luar biasa. Pada tahun 2014 menyabet penghargaan Kategori Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing kategori Produk Segar.Â
Gelar yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Hasil Pertanian P2HP Kementrian Pertanian. Asosiasi ini memasok produk segar untuk aneka pasar modern, hotel di beberapa kota besar hingga pasar internasional. Tradisi menjaga kualitas produk menjadi kebutuhan bagi anggotanya]
Terima kasih ya Pak Marsudi telah berbagi ilmu, beliau diapresiasi sebagai petani pebisnis. Petani inspiratif yang tidak hanya terampil berproduksi namun berorientasi kepada pasar/market. Mampu melihat peluang pasar dan mengemasnya dalam kegiatan produksi.
Selamat Hari Krida Pertanian 21 Juni 2021. Salam Inspirasiana.
Diracik oleh Simbok untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H