Sterling bungkam ujaran rasis dengan prestasi ciamik
Raheem Sterling dilahirkan di Jamaika dari pasangan orang tua Jamaika pada 1994. Sterling pindah ke London pada usia lima tahun dan memulai karirnya di Queens Park Rangers sebelum menandatangani kontrak dengan Liverpool pada 2010.Â
Dia dianugerahi penghargaan Golden Boy pada 2014. Pada Juli 2015, ia bergabung dengan Manchester City dalam transfer 49 juta paun, biaya transfer tertinggi yang pernah dibayarkan untuk pemain Inggris pada saat itu.Â
Dia kemudian membantu Manchester City memenangkan gelar Liga Premier berturut-turut di musim 2017--18 dan 2018--19. Pada musim 2018--19, ia dinobatkan sebagai PFA Premier League Team of the Year dan memenangkan PFA Young Player of the Year dan FWA Footballer of the Year.
Memenuhi syarat untuk juga mewakili Jamaika, Sterling melakukan debut seniornya untuk Inggris pada November 2012 setelah sebelumnya memperkuat tim muda Inggris di level U-16, U-17, U-19 dan U-21. Dia terpilih dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia FIFA 2014 dan 2018 serta UEFA Euro 2016 dan UEFA Euro 2020.
Sterling bungkam ujaran rasis dengan permainan manis
Sterling bermain gemilang dalam laga Inggris melawan Kroasia dalam partai grup Piala Eropa 2020 (ditunda karena pandemi) yang berlangsung di Stadion Wembley, London.
Kita yang menonton pertandingan itu dibuat kagum oleh stamina Sterling yang prima. Puncaknya, ia mencetak gol penentu kemenangan 1-0 Inggris atas tim kuda hitam Kroasia.
Pada menit ke-57, Kalvin Philips mengirim umpan terobosan membelah samudera raya ke Raheem Sterling yang berlari bak kijang. Sterling dengan tenang melesakkan gol ke gawang kiper lawan.
Selebrasi Sterling dengan menengadah ke langit seakan mengatakan betapa berartinya gol itu baginya. Sebuah ungkapan syukur atas pembuktian dengan permainan manis untuk membungkan ujaran rasis.
Sterling seolah ingin mengatakan pada para pembencinya: "Hei, berhentilah mengejek pemain karena perbedaan warna kulit dengan kalian! Kami juga bisa bermain manis demi membela negara tercinta!"