Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Anak Petani

14 Juni 2021   10:14 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:25 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar, langit pun  seakan  tersobek
Ketika  surya  pergi  menyibaknya
Di antara  celah  dagu  penggunungan
Kemilau emas...alam pun  terpesona, menjawab  cinta  dari-Mu

Langit  bersolek  indah  dihiasi  hijau-hijau  sawah
Kusembahkan  doa  ini  sebagai  ungkapan  syukurku
Dihantar  kicauan  burung-burung  pagi
Kau  berkati  setiap  jengkal  sawahku.                        

Tuhan  genangan  air  adalah  rahmat-Mu
Melimpah  ruah
Yang  mewarnai  hijaunya  sawah,
tumbuhkan  harapku  merekah.

Kubersujud  mengecap  pertumbuhan
Yang  mengajar  aku  untuk  bekerja  penuh  kesabaran.
Tuhan  berilah  aku  kesempatan
untuk  selalu  mengucap  syukur dalam  setiap  kerjaku

Kiriman  Monic  de  Blor  untuk  INA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun