Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Southgate Persiapkan Inggris dengan Keputusan Ganjil, Akankah Berhasil?

7 Juni 2021   04:26 Diperbarui: 7 Juni 2021   06:38 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gareth Southgate pelatih Inggris yang kini buat aneka keputusan ganjil | (Twitter.com/OptaJoe)

"Ada dua hal yang Tuhan pun tidak tahu: arah motor saat emak-emak sein kanan dan isi kepala pelatih Inggris saat ini"

Ya, benar sekali. Ada dua hal yang Tuhan pun mungkin tidak tahu saat ini. Kebiasaan emak-emak Indonesia saat naik motor dan apa yang sedang dipikirkan pelatih Inggris saat ini, Gareth Southgate.

Para penggemar dan pengamat sepak bola bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang ada dalam benak Southgate dalam dua pertandingan persahabatan jelang turnamen Piala Eropa tahun ini?

Southgate yang dipandang sukses mengubah timnas Inggris jadi keren lagi kini menunjukkan banyak keputusan ganjil dalam pembentukan tim dan penetapan pemain dalam dua pertandingan persahabatan.

Aneka keganjilan dalam keputusan Southgate

Ketika mengumumkan anggota tim nasional Inggris yang akan berlaga untuk ajang Piala Eropa tahun ini, Southgate sudah menunjukkan keanehan. Ia tidak memasukkan beberapa pemain yang dinilai publik cukup layak.

Para pemain jempolan itu antara lain: James Ward-Prose yang jago mengumpan dan mengambil tendangan bebas serta Jesse Lingard yang tampil brilian bersama West Ham United musim ini setelah dipinjamkan oleh Manchester United. 

Southgate juga menumpuk empat pemain dalam posisi bek kanan: Trent Alexander-Arnold, Reece James, Kieran Trippier dan Kyle Walker. Okelah, beberapa memang bisa berganti posisi, namun mengapa harus empat bek kanan sementara posisi lain kurang diperhatikan?

Trent Alexander Arnold akhirnya harus menepi setelah cedera dalam uji coba pertama. Absennya pemain muda ini memang mengecewakan karena dialah yang sejatinya patut diandalkan untuk posisi bek kanan.

Keputusan kedua nan ganjil adalah kala Southgate memainkan pemain yang tidak masuk tim utama dalam dua pertandingan ujicoba. Pada ujicoba pertama melawan Austria, Southgate menurunkan Jesse Lingard.

Dalam ujicoba pada 6 Juni melawan Rumania, Manajer Gareth Southgate sekali lagi memilih pemain mula (starting line-up) eksperimental yang mencakup tiga pemain: - Ben Godfrey, Ben White dan James Ward-Prowse  yang tidak dipilihnya dalam skuad 26 pemainnya untuk Piala Eropa 2020 yang digelar tahun ini.

Uji coba sebagai persiapan terakhir

Dua uji coba melawan Austria dan Rumania yang dimenangkan Inggris dengan skor 1-0 menjadi dua uji coba pamungkas sebelum Inggris terjun dalam turnamen sesungguhnya, Piala Eropa.

Akan tetapi, Gareth Southgate justru mengambil aneka keputusan ganjil yang mengundang banyak tanda tanya. Sewajarnya, timnas sekelas Ingris harus segera dimainkan bersama agar pengertian para pemain terjalin segera.

Memang benar, pada uji coba pertama para penggawa Manchester City, Manchester United, dan Chelsea diberi jatah libur karena kelelahan setelah berlaga pada final kompetisi klub Eropa.

Akan tetapi, pada uji coba kedua seharusnya Southgate menurunkan formasi terbaik Inggris alih-alih memasang lagi tim eksperimental yang bahkan melibatkan para pemain yang tidak didaftarkan masuk anggota tim untuk Euro 2020.

Keputusan ganjil, akankan Inggris berhasil?

Inggris tergabung dalam Grup D. Pada Minggu, 13 Juni nanti Inggris akan melawan Kroasia. Kemudian tim the Three Lions akan menghadapi Skotlandia pada Jumat, 18 Juni. Pada laga  terakhir, tim negeri Ratu Elizabeth ini akan menjamu Republik Ceko pada Selasa, 22 Juni. 

Menariknya, semua pertandingan itu akan dilangsungkan di Stadion Wembley. Ada keuntungan besar Inggris sebagai tuan rumah tiga laga penyisihan grup D.

Menjadi sebuah pertanyaan besar: dengan aneka keputusan ganjil Southgate, akankah Inggris berhasil menemukan formasi terbaiknya untuk menyongsong laga-laga berat Piala Eropa ini?

Ada dua hal yang mungkin menjadi tujuan Southgate dengan aneka keputusan ganjilnya:

Pertama, menjaga kemungkinan cedera para pemain andalannya

Pada laga persahabatan melawan Austria, Inggris sudah kehilangan Trent Alexander Arnold. Tentu Southgate tidak ingin kehilangan lagi pemain andalan pada laga uji coba. 

Keputusan ganjil Southgate mungkin demi menjaga kemungkinan cedera para pemain andalannya. Lebih baik menurunkan pemain yang tidak masuk daftar anggota tim untuk laga-laga uji coba.

Kedua, merahasiakan formasi sesungguhnya timnas Inggris dari calon lawan

Mungkin juga Southgate merahasikan formasi sesungguhnya timnas Inggris dari pengamatan calon lawannya. Memang benar, strategi gonta-ganti tim saat uji coba bisa menipu lawan-lawan Inggris nanti. 

Seandainya kita jadi pelatih Kroasia, lawan pertama  Inggris pada 13 Juni nanti, tentu kita akan bingung siapa saja para pemain utama Inggris dalam starting line up nanti?

Wasana kata, seringkali kita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan orang dalam saat-saat kritis jelang momen penting. Apa yang sedang dipikirkan Souhgate pun menjadi misteri besar bahkan bagi para penggemar dan pengamat sepak bola.

Agak beda-beda  tipis antara kejeniusan dan kekonyolan. Semoga saja Southgate si manajer Inggris tidak sedang melakoni peran pura-pura konyol padahal konyol betulan. Hehehehe...

Anda yang menjagokan Inggris, masih yakin dengan pilihan Anda? Apa pendapat Anda mengenai aneka keputusan ganjil Southgate? Jangan tanyakan pada penyanyi dangdut yang sedang bergoyang...

[Bung ErBe untuk Inspirasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun