Keriput di kulit adalah salah satu musuh terbesar untuk perempuan maupun pria seiringan dengan bertambahnya usia. Keriput adalah lipatan, garis, atau kerutan yang muncul dari kulit dan merupakan tanda utama dari proses penuaan yang lazim terjadi.
Seiring dengan bertambahnya usia, kulit yang sudah melindungi kita mulai berkurang kelembaban dan kelenturannya. Berbagai produk pun diciptakan untuk membantu kita "melarikan diri" dari proses alami tubuh manusia ini.
Kita dapat dengan mudah menemukan perawatan kulit yang fokus dalam mengatasi kerutan. Mulai dari krim yang dioleskan ke kulit, injeksi bahan kimia, hingga operasi plastik.
Dikutip dari Statista, diperkirakan keuntungan dari pasar global produk-produk anti-penuaan pada tahun 2021 adalah sekitar Rp884 milliar. Dari angka ini kita dapat melihat betapa tingginya peminat akan produk-produk yang bisa "menghentikan" penuaan.
Terdapat anggapan mengenai mereka yang mengalami keriput di kulit seiring dengan bertambahnya usia, yang dianggap sudah kurang cantik atau kurang menarik. Namun apakah itu benar? Sebuah kelompok model beranggotakan 23 orang perempuan yang berusia di atas lima puluh tahun, atau kita sebut usia senja, membuktikan bahwa anggapan tersebut salah besar.
Fashion Grandmas adalah sebuah kelompok model yang beranggotakan 23 orang perempuan yang berasal dari Tiongkok dengan usia sekitar 50 hingga 73 tahun. Kelompok ini pun sangat terkenal di Tiongkok dengan jutaan penggemar yang setia menunggu unggahan mereka di Douyin (aplikasi serupa TikTok).
Para Fashion Grandmas ini kerap menunjukkan penampilannya yang modis bak model papan atas. Bukannya menutupi tanda-tanda penuaan dalam dirinya, mereka justru menujukkannya dengan bangga tanpa filter sama sekali.
Fashion Grandmas juga memanfaatkan popularitasnya untuk menyampaikan pesan-pesan penting seperti: "Kecantikan bukan hanya milik mereka yang muda" dan "Bahkan orang tua pun bisa menjalani kehidupan yang indah!"
Mereka juga kerap menyuarakan pesan penting seperti soal kekerasan dalam rumah tangga. Dikutip dari wawancara SCMP dengan Sang Xiuzhu, anggota Fashion Grandmas yang berusia 73 tahun, menyatakan bahwa penggemar mudanya mengatakan bahwa mereka kini tidak takut menjadi tua setelah melihat nenek-nenek seperti Fashion Grandmas dapat menjalani kehidupan yang modis dan bahagia.
Selain Fashion Grandmas, kelompok serupa seperti Glamma Beijing dan Silverhair-Besties juga ikut meramaikan media sosial China. Lin Wei, anggota dari Glamma Beijing, menyatakan bahwa: "Hidupmu suram kalau selalu khawatir tentang menua dan kematian. Kamu akan tua, berkeriput, tak punya banyak energi, atau badan menjadi gemuk. Namun, itu sesuatu yang tidak bisa dilawan, jadi kamu harus menghadapinya dengan positif."
Selain kelompok-kelompok model perempuan berusia senja, model pria juga merebut perhatian masyarakat. Ialah Wang Deshun, model berusia 85 tahun yang sempat membuat heboh masyarakat Tiongkok pada China Fashion Week tahun 2015.
Dengan rambut abu-abunya, Wang Deshun berjalan di atas catwalk sambil memperlihatkan otot perut dan juga ketampanannya yang tidak lekang dimakan waktu.
Wang Deshun juga dikenal karena semangatnya untuk terus belajar dan berolahraga. Pada usianya yang ke-65, ia belajar menunggang kuda. Ia juga belajar mengendarai sepeda motor ketika berusia 78 tahun.
Dalam wawancaranya dengan CNN, ia menyatakan bahwa: "Selama Anda berani melakukan hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya, itu berarti hati Anda masih muda."
***
Fashion Grandmas, Glamma Beijing, Silverhair-Besties atau Wang Deshun adalah sebagian contoh dari mereka yang berani mendobrak standar kecantikan yang tidak menerima pandangan umum atas proses penuaan yang lazim terjadi. Mereka sukses menunjukkan kepada dunia bahwa usia hanyalah angka dan usia bukanlah hambatan untuk tetap berkarya dan hidup dengan bahagia.
Ditulis oleh Jeniffer Gracellia untuk Inspirasiana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI