Ada aneka kata tanya yang bisa kita gunakan: mengapa, kapan, apa, siapa, di mana, bagaimana (caranya), tahukah, sudahkah, pernahkah, dsb.
Ketiga, awali dengan ringkasan inti tulisan
Sebuah lead bisa juga berupa ringkasan inti tulisan. Pembaca kita beri tahu isi pokok tulisan kita pada awal. Hanya saja, lead jenis ini bisa membuat rasa penasaran pembaca menjadi berkurang.
Oleh karena itu, jangan terlalu rinci menuliskan lead jenis ini. Sembunyikan beberapa unsur atau bagian tulisan dari pembaca. Biarkan pembaca penasaran sehingga mau membaca seluruh tulisan kita.Â
Kita juga bisa mengawali tulisan kita dengan data dan pernyataan yang mengejutkan. Perhatikan, ini bukan umpan klik (click bait) yang murni menipu pembaca!
Data pun bisa disajikan di awal untuk menarik perhatian pembaca. Misalnya, "Dalam 20 tahun lagi kawasan pantai Jakarta akan tenggelam" atau "Ternyata nilai ekonomi seluruh klub Liga Indonesia hanya sepersepuluh aset klub ini."
Pernyataan yang mengejutkan juga bisa kita tempatkan sebagai awal tulisan atau lead. Umpama, "Setelah 25 tahun, saya belum tahu lima rahasia Kota Surabaya".Â
Kelima, awali dengan kata kunci pencarian yang banyak dicari orang
Khususnya untuk tulisan di media daring atau online, sebuah tulisan perlu juga diawali dengan kata dan kalimat kunci pencarian yang banyak dicari orang.Â
Misal, kita ingin menulis tentang kiat mencegah diabetes sejak dini. Bila kita mencari di peramban Google, misalnya, akan ada aneka kata dan kalimat kunci pencarian: