Sampai saat ini, masyarakat Desa Gadungan masih menghormati leluhurnya. Setahun sekali mereka mengadakan bersih desa, mengadakan selamatan dan berziarah ke pemakaman keluarga Kedud, yang sekarang dikenal sebagai Punden Mbah Kud (Punden Bakud), dan dilanjutkan ke punden Sumber Bedji.
Pada saat selamatan di Punden Sumber Bedji, diadakan tayuban. Dikeluarkanlah pusaka Bondan dan ditaruh di atas bokor, dikelilingi oleh orang-orang yang hadir dengan iringan Gending Landrangan.
Hikmah sejarah
Nah, setelah membaca dua versi sejarah desa Gadungan di atas, ternyata memang ada peristiwa perubahan wujud seorang anak pemimpin menjadi harimau jadi-jadian. Juga ada pemalsuan identitas alamat dan orang.
Ada hikmah yang bisa diambil dari dua peristiwa tersebut. Mungkin ada pro dan kontra atas peristiwa tersebut. Namun, yang penting adalah bagaimana cara kita menyikapi suatu peristiwa, dan mengambil pelajaran kehidupan untuk masa depan yang lebih baik.
Desa Gadungan selalu berbenah diri hingga sekarang. Buktinya, pada tanggal 5 Desember 2016 yang lalu, Desa Gadungan memenangkan salah satu kategori penilaian anugerah desa di bidang Inovasi Administrasi Masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Desa Gadungan telah melaksanakan pelayanan masyarakat yang berbasis tekhnologi informatika, sehingga pelayanan dapat lebih cepat dan efisien. Peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dilakukan dengan SIMAYANDU (Sistem Pelayanan Terpadu) agar dapat melayani warganya yang mencapai lebih dari 18.000 jiwa. Suatu jumlah yang cukup banyak untuk ukuran jumlah warga desa di Kabupaten Kediri.
Desa Gadungan merupakan salah satu desa dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Puncu. Terdiri dari 7 dusun, yaitu Gadungan Barat, Gadungan Timur, Jatirejo, Kapasan, Sumber Bahagia, Templek dan Tondomulyo. Memiliki 5 Sekolah Dasar, 2 Madrasah Ibtidaiyah, 9 Taman Kanak-Kanak, 13 posyandu balita, dan 1 posyandu lansia.
Masyarakatnya ramah dan memiliki rasa toleransi yang baik. Tempat yang saya rindukan untuk dikunjungi setiap tahunnya.
Kunjungan dalam rangka penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak sekolah. Sayang, masa pandemi ini membatasi kerinduan untuk bisa berkumpul dalam kerumunan.
Kehidupan terus berjalan. Perubahan adalah hal abadi yang akan selalu terjadi. Berkelindan silih berganti. Ada hal-hal baik dan buruk yang berjalan berdampingan.