Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menengok Empat Pesona Bahari Pulau Weh

22 Februari 2021   15:49 Diperbarui: 22 Februari 2021   16:08 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laut selalu menyajikan pesona yang luar biasa. Hamparan pasir putih, air biru jernih bak permata, terumbu karang cantik, hingga aksi kejar-kejaran ombak menuju bibir pantai mampu menyuguhkan pesona yang menentramkan hati.

Jika Anda sudah familiar dengan Losari, Bunaken, Raja Ampat, dan Kuta, tentu penting bagi Anda untuk berkenalan dengan pantai-pantai terluar di Indonesia. Pantai-pantai ini tak kalah cantiknya. Bahkan ekosistemnya pun masih sangat terjaga karena belum banyak dikunjungi manusia. Salah satunya adalah pantai-pantai di Pulau Weh. Sebuah pulau kecil tempat berdirinya Kota Sabang, kota paling barat di Indonesia.

Banyak orang salah kaprah mengira pulau ini adalah pulau paling barat Indonesia. Padahal sebenarnya, Pulau Benggala lah yang berada di ujung paling barat. Nah, mengenai Pulau Weh sendiri, terletak di Laut Andaman, bersebelahan dengan Pulau Benggala. 

Dahulu pulau ini merupakan bagian dari Pulau Sumatra, namun terpisah akibat letusan dahsyat gunung berapi pada zaman Pleistosen. Kini, pulau ini dikelilingi oleh lautan yang sangat indah. Ekosistemnya masih terawat karena memang dijaga secara ketat sebagai salah satu pulau terluar Indonesia.

Wisata bahari di Pulau Weh patut diacungi jempol. Pulau ini menjadi surganya para pencinta snorkeling dan diving, lho! Ada beberapa pantai yang patut Anda kunjungi ketika berlibur di pulau yang satu ini:

1. "Si Hitam Manis" Pantai Anoi Itam

 

Pantai ini terletak di tenggara Pulau Weh, sekitar 13 km dari Kota Sabang dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Pada umumnya, pantai-pantai di Pulau Weh memiliki pasir berwarna putih bersih. Namun, pantai yang satu ini tampak sangat unik dan cantik dengan pasir berwarna hitam. Oleh karenanya, pantai ini dijuluku "Si Hitam Manis". 

Dengan pasir hitamnya yang eksotis dan air kebiruan sejernih kristal, Anda akan betah berlama-lama berada di pantai ini. Pasir Anoi Itam memiliki kandungan nikel yang cukup tinggi, sehingga bobotnya 3 kali lipat lebih berat dari pasir pantai lainnya. Sepanjang mata memandang, kita akan disuguhi pemandangan bebatuan kapur, tebing-tebing cantik, dan pesona Gunung Seulawah yang menjulang gagah di daratan Aceh.

Selain itu, terdapat beberapa gazebo kecil di atas bukit yang menjadi tempat paling strategis untuk memandang sunset, sunrise, dan riak-riak kecil air biru yang menghantam bebatuan kapur. Bahkan di bukit ini Anda dapat menemukan Benteng Anoi Itam yang merupakan peninggalan Jepang. Benteng ini terletak bersembunyi di antara gundukan karang, dan konon dahulunya digunakan sebagai pertahanan serdadu Jepang sewaktu mengintai musuh pada masa Perang Dunia II. Unik sekali!

2. Pantai Gapang, rumah berbagai hewan laut

indonesiakaya.com
indonesiakaya.com
Pantai yang satu ini cukup 'hening' dibanding pantai yang lain. Berjarak 17 km dari Kota Sabang, butuh perjalanan sekitar 1 jam dengan melewati Tugu Nol Kilometer Barat Indonesia untuk dapat menjangkau pantai ini. Suasananya cenderung tenang karena tak terlalu banyak perahu yang terparkir di bibir pantai. Namun ombaknya cukup keras karena berhadapan langsung dengan laut. Oleh karena itu, Anda akan berjumpa dengan banyak peselancar yang tak gentar menantang kerasnya ombak.

Pantai Gapang memiliki pasir yang putih bersih dan air biru yang jernih. Pantai ini banyak ditumbuhi pepohonan rimbun sehingga udaranya sangat sejuk.

Pantai Gapang memiliki keunikan yang jarang kita jumpai di pantai lain. Melalui dermaga pantai ini, kita dapat melihat bebatuan karang dengan ikan-ikan kecil yang saling berkejaran. Bahkan ketika senja tiba dan air laut mulai surut, ikan-ikan kecil akan berenang kesana-kemari dalam bentuk koloni dengan warna-warna yang indah. Apabila beruntung, kita bisa berjumpa dengan ikan-ikan dalam film Finding Nemo, lho! Tak jarang pula Ikan Paus Hiu, Ikan Terbang (Gurnard), dan Pari Manta menunjukkan eksistensinya untuk menyapa para pengunjung!

3. Pantai Iboih (Teupin Layeu) dan Pulau Rubiah, surganya pencinta snorkeling dan diving

pegipegi.com
pegipegi.com
Pantai ini terletak di Kelurahan Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Dari Kota Sabang, Anda dapat naik angkutan umum menuju Iboih dengan jarak tempuh sekitar 40 menit. Berbeda dengan Pantai Gapang yang memiliki ombak cukup keras, ombak di Pantai Iboih cenderung tenang karena berhadapan dengan Pulau Rubiah. 

Keduanya memiliki pemandangan ekosistem terumbu karang dan biota laut yang amat cantik. Dengan menyewa mask, snorkel, pelampung, dan fin dengan kisaran harga Rp40.000,- sampai Rp50.000,-, Anda dapat menikmati indahnya dunia di bawah laut Pulau Rubiah. Bagi Anda yang ingin melakukan diving bersama pemandu, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp500.000,-

Meskipun harus membayar cukup mahal, namun Anda tidak akan menyesal, karena pantai ini sangat aman untuk para penyelam. Iboih merupakan pantai yang dangkal dengan ombak yang tenang dan air yang jernih. Selain itu, terumbu karang disini masih benar-benar terawat. Tak butuh waktu lama setelah Anda menyelam kedalam air, gerombolan ikan-ikan kecil nan cantik akan menghampiri Anda seolah mengajak bermain. Bagi Anda yang tidak bisa menyelam, Anda akan didampingi untuk melihat pesona bawah laut hingga kedalaman 15 meter. Menarik, bukan?

Tak hanya snorkeling dan diving, di Pantai Iboih dan sepanjang Pulau Rubiah juga terdapat persewaan perahu. Dengan membayar sekitar Rp350.000,- untuk 10 orang, perahu-perahu kecil berwarna putih akan setia menemani penjelajahan Anda. Bahkan beberapa perahu memiliki kaca yang mengadapan ke air sehingga kita dapat bersua dengan berbagai spesies laut seperti, ikan kalajengking, ikan katak, barracuda, nudibranch, dan anemon laut di balik air yang jernih kebiru-biruan.

Selain pesona biota laut, udara di Pantai Iboih amat segar karena terdapat sebuah hutan rekreasi di tepi pantai. Hutan ini bersebelahan dengan Taman Laut Rubiah yang menyajikan pesona hampir sama seperti Pantai Iboih. Hutan ini menjadi rumah bagi monyet, berbagai jenis burung, reptil, kelelawar buah raksasa, bahkan babi hutan. Pastikan Anda didampingi oleh seorang pemandu apabila ingin menjelajahi hutan ini, ya!

Bagi Anda yang tak terlalu suka bermain air, pasir halus berwarna keemasan nampaknya cukup untuk membuat Anda betah berlama-lama di pantai ini. Banyak orang menjuluki Pantai Iboih dan Pulau Rubiah sebagai "Serpihan Surga" karena saking cantiknya, lho!

4. Si Cantik Pantai Sumur Tiga

wisatapulausabang.com
wisatapulausabang.com
Pantai yang satu ini sayang sekali untuk dilewatkan. Pantai Sumur Tiga merupakan pantai terdekat dari Kota Sabang karena hanya berjarak 2.4 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Dari Kota Sabang, Anda cukup melewati jalur Cik Di Tiro dan Jalan Agus Salim menuju ke Kecamatan Sukajaya dilanjut ke Desa Le Mulee.

Dinamai "Sumur Tiga" karena ada 3 buah sumur yang amat dibanggakan oleh warga. Dulunya sumur ini menjadi sumber mata air warga sekitar, karena meskipun letaknya di tepi pantai, namun air yang dihasilkan adalah air tawar.

Seperti halnya Pantai Iboih, Pantai Sumur Tiga memiliki pesona bawah laut yang luar biasa. Airnya berwarna biru kehijau-hijauan dan selalu jernih memantulkan sinar mentari, sehingga menjadi perpaduan yang ciamik dengan pasirnya yang berwarna putih bersih. Namun Anda harus berhati-hati sebab pantai ini memiliki deburan ombak yang kuat dan angin yang kencang karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Oleh karena itu, pengunjung dihimbau untuk melakukan snorkeling dan diving di sore hari, karena ombaknya relatif tenang dibanding ketika pagi hari.

Di sepanjang garis pantai terdapat banyak gazebo yang menjadi spot foto instagramable. Selain itu, karena lokasinya yang tepat menghadap Selat Malaka, konon pantai ini menjadi tempat yang strategis untuk mengintai musuh dan membuat strategi perang. Oleh karena itu, banyak terdapat benteng-benteng peninggalan Jepang yang bersembunyi di balik bebatuan karang.

Nah itu tadi beberapa pantai yang menjadi objek wisata bahari terindah di Pulau Weh. Ada banyak spot snorkeling dan diving yang tak kalah menarik. Misalnya Pulau Rubiah bagian utara, Batee Tokong, dan Seulako Barat. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke mari? Jangan lupa untuk selalu menjadi wisatawan yang baik dengan cara tidak membuang sampah sembarangan maupun merusak karang, ya!

Dari Arda untuk Inspirasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun