Laut selalu menyajikan pesona yang luar biasa. Hamparan pasir putih, air biru jernih bak permata, terumbu karang cantik, hingga aksi kejar-kejaran ombak menuju bibir pantai mampu menyuguhkan pesona yang menentramkan hati.
Jika Anda sudah familiar dengan Losari, Bunaken, Raja Ampat, dan Kuta, tentu penting bagi Anda untuk berkenalan dengan pantai-pantai terluar di Indonesia. Pantai-pantai ini tak kalah cantiknya. Bahkan ekosistemnya pun masih sangat terjaga karena belum banyak dikunjungi manusia. Salah satunya adalah pantai-pantai di Pulau Weh. Sebuah pulau kecil tempat berdirinya Kota Sabang, kota paling barat di Indonesia.
Banyak orang salah kaprah mengira pulau ini adalah pulau paling barat Indonesia. Padahal sebenarnya, Pulau Benggala lah yang berada di ujung paling barat. Nah, mengenai Pulau Weh sendiri, terletak di Laut Andaman, bersebelahan dengan Pulau Benggala.Â
Dahulu pulau ini merupakan bagian dari Pulau Sumatra, namun terpisah akibat letusan dahsyat gunung berapi pada zaman Pleistosen. Kini, pulau ini dikelilingi oleh lautan yang sangat indah. Ekosistemnya masih terawat karena memang dijaga secara ketat sebagai salah satu pulau terluar Indonesia.
Wisata bahari di Pulau Weh patut diacungi jempol. Pulau ini menjadi surganya para pencinta snorkeling dan diving, lho! Ada beberapa pantai yang patut Anda kunjungi ketika berlibur di pulau yang satu ini:
1. "Si Hitam Manis" Pantai Anoi Itam
Â
Pantai ini terletak di tenggara Pulau Weh, sekitar 13 km dari Kota Sabang dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Pada umumnya, pantai-pantai di Pulau Weh memiliki pasir berwarna putih bersih. Namun, pantai yang satu ini tampak sangat unik dan cantik dengan pasir berwarna hitam. Oleh karenanya, pantai ini dijuluku "Si Hitam Manis".Â
Dengan pasir hitamnya yang eksotis dan air kebiruan sejernih kristal, Anda akan betah berlama-lama berada di pantai ini. Pasir Anoi Itam memiliki kandungan nikel yang cukup tinggi, sehingga bobotnya 3 kali lipat lebih berat dari pasir pantai lainnya. Sepanjang mata memandang, kita akan disuguhi pemandangan bebatuan kapur, tebing-tebing cantik, dan pesona Gunung Seulawah yang menjulang gagah di daratan Aceh.
Selain itu, terdapat beberapa gazebo kecil di atas bukit yang menjadi tempat paling strategis untuk memandang sunset, sunrise, dan riak-riak kecil air biru yang menghantam bebatuan kapur. Bahkan di bukit ini Anda dapat menemukan Benteng Anoi Itam yang merupakan peninggalan Jepang. Benteng ini terletak bersembunyi di antara gundukan karang, dan konon dahulunya digunakan sebagai pertahanan serdadu Jepang sewaktu mengintai musuh pada masa Perang Dunia II. Unik sekali!
2. Pantai Gapang, rumah berbagai hewan laut
Pantai Gapang memiliki pasir yang putih bersih dan air biru yang jernih. Pantai ini banyak ditumbuhi pepohonan rimbun sehingga udaranya sangat sejuk.
Pantai Gapang memiliki keunikan yang jarang kita jumpai di pantai lain. Melalui dermaga pantai ini, kita dapat melihat bebatuan karang dengan ikan-ikan kecil yang saling berkejaran. Bahkan ketika senja tiba dan air laut mulai surut, ikan-ikan kecil akan berenang kesana-kemari dalam bentuk koloni dengan warna-warna yang indah. Apabila beruntung, kita bisa berjumpa dengan ikan-ikan dalam film Finding Nemo, lho! Tak jarang pula Ikan Paus Hiu, Ikan Terbang (Gurnard), dan Pari Manta menunjukkan eksistensinya untuk menyapa para pengunjung!
3. Pantai Iboih (Teupin Layeu) dan Pulau Rubiah, surganya pencinta snorkeling dan diving
Keduanya memiliki pemandangan ekosistem terumbu karang dan biota laut yang amat cantik. Dengan menyewa mask, snorkel, pelampung, dan fin dengan kisaran harga Rp40.000,- sampai Rp50.000,-, Anda dapat menikmati indahnya dunia di bawah laut Pulau Rubiah. Bagi Anda yang ingin melakukan diving bersama pemandu, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp500.000,-
Meskipun harus membayar cukup mahal, namun Anda tidak akan menyesal, karena pantai ini sangat aman untuk para penyelam. Iboih merupakan pantai yang dangkal dengan ombak yang tenang dan air yang jernih. Selain itu, terumbu karang disini masih benar-benar terawat. Tak butuh waktu lama setelah Anda menyelam kedalam air, gerombolan ikan-ikan kecil nan cantik akan menghampiri Anda seolah mengajak bermain. Bagi Anda yang tidak bisa menyelam, Anda akan didampingi untuk melihat pesona bawah laut hingga kedalaman 15 meter. Menarik, bukan?
Tak hanya snorkeling dan diving, di Pantai Iboih dan sepanjang Pulau Rubiah juga terdapat persewaan perahu. Dengan membayar sekitar Rp350.000,- untuk 10 orang, perahu-perahu kecil berwarna putih akan setia menemani penjelajahan Anda. Bahkan beberapa perahu memiliki kaca yang mengadapan ke air sehingga kita dapat bersua dengan berbagai spesies laut seperti, ikan kalajengking, ikan katak, barracuda, nudibranch, dan anemon laut di balik air yang jernih kebiru-biruan.
Selain pesona biota laut, udara di Pantai Iboih amat segar karena terdapat sebuah hutan rekreasi di tepi pantai. Hutan ini bersebelahan dengan Taman Laut Rubiah yang menyajikan pesona hampir sama seperti Pantai Iboih. Hutan ini menjadi rumah bagi monyet, berbagai jenis burung, reptil, kelelawar buah raksasa, bahkan babi hutan. Pastikan Anda didampingi oleh seorang pemandu apabila ingin menjelajahi hutan ini, ya!
Bagi Anda yang tak terlalu suka bermain air, pasir halus berwarna keemasan nampaknya cukup untuk membuat Anda betah berlama-lama di pantai ini. Banyak orang menjuluki Pantai Iboih dan Pulau Rubiah sebagai "Serpihan Surga" karena saking cantiknya, lho!
4. Si Cantik Pantai Sumur Tiga
Dinamai "Sumur Tiga" karena ada 3 buah sumur yang amat dibanggakan oleh warga. Dulunya sumur ini menjadi sumber mata air warga sekitar, karena meskipun letaknya di tepi pantai, namun air yang dihasilkan adalah air tawar.
Seperti halnya Pantai Iboih, Pantai Sumur Tiga memiliki pesona bawah laut yang luar biasa. Airnya berwarna biru kehijau-hijauan dan selalu jernih memantulkan sinar mentari, sehingga menjadi perpaduan yang ciamik dengan pasirnya yang berwarna putih bersih. Namun Anda harus berhati-hati sebab pantai ini memiliki deburan ombak yang kuat dan angin yang kencang karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Oleh karena itu, pengunjung dihimbau untuk melakukan snorkeling dan diving di sore hari, karena ombaknya relatif tenang dibanding ketika pagi hari.
Di sepanjang garis pantai terdapat banyak gazebo yang menjadi spot foto instagramable. Selain itu, karena lokasinya yang tepat menghadap Selat Malaka, konon pantai ini menjadi tempat yang strategis untuk mengintai musuh dan membuat strategi perang. Oleh karena itu, banyak terdapat benteng-benteng peninggalan Jepang yang bersembunyi di balik bebatuan karang.
Nah itu tadi beberapa pantai yang menjadi objek wisata bahari terindah di Pulau Weh. Ada banyak spot snorkeling dan diving yang tak kalah menarik. Misalnya Pulau Rubiah bagian utara, Batee Tokong, dan Seulako Barat. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke mari? Jangan lupa untuk selalu menjadi wisatawan yang baik dengan cara tidak membuang sampah sembarangan maupun merusak karang, ya!
Dari Arda untuk Inspirasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H