Memang motivasi intrinsik dinilai memiliki pengaruh yang lebih efektif dalam proses belajar siswa, tapi motivasi ekstrinsik tidak kalah penting juga. Pemberian pujian, hadiah, teladan, tata tertib akan sangat ampuh dalam membentuk kemauan belajar siswa.
Di masa pandemi seperti ini, pemberian motivasi ekstrinsik pada siswa semakin diperlukan. Sebaiknya guru tak hanya terus-menerus memberikan tugas yang menumpuk, perlu juga dihadirkan motivasi yang dapat berupa pemberian hadiah, menanyakan kabar siswa secara berkala, serta memberikan penguatan bahwa sejatinya belajar tidak boleh berhenti meski dalam kondisi bagaimanapun.
Keempat: Guru memberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh
Hal ini sejalan dengan pembentukan self esteem atau keberhargaan diri siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa mengenali keberhargaan dirinya dalam proses belajar adalah dengan memberikan tanggung jawab dan kepercayaan penuh pada diri siswa.
Dalam hal ini, ketika siswa diberikan tanggung jawab dan kepercayaan penuh, maka siswa tidak akan ragu-ragu ataupun setengah-setengah dalam menjalani proses belajarnya. Disini guru memberikan keyakinan penuh bahwa siswanya mampu mengeksplorasi segala kemampuan dirinya.
Ketika guru memberikan kepercayaan penuh, motivasi belajar siswa pun akan meningkat. Hal ini menjadikan siswa merasa dirinya bernilai dan mampu membentuk pengalaman dirinya secara aktif.
Itulah beberapa prinsip belajar yang sekiranya perlu diingat kembali oleh para guru agar esensi dan makna belajar yang sesungguhnya dapat dialami oleh siswa. Sehingga diharapkan pula para siswa dapat menikmati proses belajarnya dengan semangat dan kesadaran penuh.
Terima kasih.
Teruntuk para guru, semangat mengabdi untuk pendidikan kita :)Â
Taman baca:
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.