Namun, sayangnya dirimu masih terjebak dalam liang keterpurukan, kesepian, dan ketakutan.
Hahahaha. Lihatlah! betapa rapuhnya dirimu, Nona.
Mana keberanian, semangat, serta keceriaanmu itu? Semuanya lenyap  dengan cepat.
Di depanku saja, kau  mulai lelah untuk menunjukkan  wajah palsu itu, Nona.
Betul tidak! Apa aku salah?
*
Kau masih bertanya, harus bagaimana?!
Sudah kubilang! Berfantasilah dirimu terbang tinggi mengingat segala kenangan manis yang ada di otakmu.
Kau masih bilang  kenangan manis itu tidak ada?! Sungguh, mengenaskan dirimu Nona.
Hahahahaha. Teruslah begitu terjebak dan tercebur dalam isi kepalamu!
*