Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini Pentingnya WhatsApp di Lingkungan Kerja, Bisakah Digantikan?

16 Januari 2021   17:05 Diperbarui: 16 Januari 2021   17:09 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Dimitri Karastelev on Unsplash

Mungkin karena sudah biasa digunakan untuk urusan kedinasan sehingga percakapan whatsapp bisa digunakan sebagai evidence (bukti otentik) dalam urusan bisnis. Bukti otentik itu sama dengan email resmi.

4. Whatsapp sudah banyak digunakan sebagai komunikasi untuk layanan publik.

Mungkin kita sudah pernah menerima anjuran pemerintah maupun pengumuman penting lainnya dari pemerintah yang masuk melalui pesan Whatsapp. Mulai dari informasi pemilu sampai pengendalian Covid-19. Tidak hanya itu, banyak hotline contohnya yang terkait kesehatan, transportasi, dan wisata yang membuka layanan pesan whatsapp. 

Suatu saat saya pernah mendaftarkan keluarga untuk periksa dokter ke rumah sakit. Ternyata untuk pendaftaran, pihak RS membuka layanan lewat whatsapp sehingga pasien tidak perlu antri panjang untuk mengurus administrasi pendaftaran.

*

Empat alasan diatas membuat urgensi whatsapp menjadi sangat kuat. Whatsapp sudah menjadi "kebutuhan pokok" mulai dari anak-anak hingga orang tua. Memang kemudian beberapa aplikasi sejenis muncul ke permukaan seperti Signal dan Telegram. Namun keduanya belum cukup familiar di kalangan masyarakat. 

Telegram, walaupun sudah banyak yang menginstal tetapi bukan merupakan aplikasi percakapan utama. Saya sendiri sudah lama mengenal telegram. Sudah terinstal juga di gawai. Saya merasa sesungguhnya aplikasi telegram tidak kalah dari Whatsapp secara fitur dan kenyamanan. Tetapi komunikasi percakapan tetap menggunakan whatsapp. 

Persoalannya jelas, orang-orang yang kita ajak berkomunikasi masih menggunakan Whatsapp. Kondisi demikian membuat saya tidak mungkin menghilangkan whatsapp dari gawai. Mau tak mau, suka tidak suka, Whatsapp tetap digunakan.

Lalu pertanyaannya bagaimana caranya bila ingin berpindah ke aplikasi lain? Ya harus ada migrasi massal. Orang-orang harus pindah secara bersamaan. Tidak hanya di lingkaran pekerjaan. Tetapi juga lingkungan pertemanan, keluarga, komunitas, layanan publik, dan lainnya. Mungkinkah? Rasanya kok sulit.

Jadi, bisakah peran Whatsapp digantikan?

Ditulis oleh Meirri Alfianto untuk Inspirasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun