Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pilih Mana: Telur Ceplok atau Telur Dadar?

18 Desember 2020   12:26 Diperbarui: 18 Desember 2020   12:33 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sebagian dari kita lebih suka dengan telur bulat yang direbus, maka di luar sana sedang terjadi perdebatan antara tim telur ceplok dan tim telur dadar.

Penulis mempunyai dua orang anak dan kebetulan mereka kembar, memang tidak identik namun tingkat kemiripan dan gaya berpakaiannya hampir serupa.

Kejadian itu berlangsung saat makan malam, saat ibunda anak-anak bertanya seperti ini, "Anak-anak, mau dibuatkan telur ceplok atau telur dadar?"
Kompak mereka menjawab, "Horeee!!" Namun tidak kompak soal pilihan antara telur ceplok dan telur dadar.

Tim telur ceplok berkata," jika dicampur aduk, maka vitamin dalam telur akan banyak yang hilang." Sementara, tim telur dadar berkata, "Telur ceplok tidak higienis karena terkadang masih setengah matang."

Benarkah demikian?

Telur ayam, merupakan makanan bergizi yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Dapat dibeli di warung depan rumah maupun di pasar swalayan terdekat.

Manfaat telur untuk kesehatan, tak perlu diragukan lagi. Jika melihat kandungan gizi yang terdapat pada telur ayam, rasa syukur dan kebahagiaan memakan telur akan lebih terasa bermanfaat.

Kandungan gizi yang terdapat pada telur.

Protein: Protein pada putih telur bermanfaat membantu dan meningkatkan massa otot.

1. Vitamin B2: Pada kuning telur bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.
2. Vitamin B5: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
3. Vitamin B12: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan jaringan saraf dan jantung.
4. Vitamin A: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan mata.
5. Vitamin D: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan tulang.
6. Vitamin E: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan kulit dan otak.
7. Folat: Pada kuning telur bermanfaat mengurangi resiko anemia.
8. Zat Besi: Pada kuning telur bermanfaat menjaga daya tahan tubuh.
9. Fosfor: Pada kuning telur bermanfaat mengoptimalkan metabolisme tubuh.
10. Yodium: Pada kuning telur bermanfaat untuk membantu perkembangan otak.

Beberapa warga masyarakat khawatir akan zat kimia yang dipakai pada peternakan ayam, hingga efeknya jika sampai mengonsumsi telur dengan kandungan bahan kimia.

Jangan khawatir, saat ini semua peternakan ayam pedaging dan telur ayam berskala besar di Indonesia, harus mengikuti standar dari pemerintah dan FAO atau Badan Pangan dan Pertanian Dunia.

Standarisasi proses peternakan dan penyediaan telur berkualitas sangat penting, bahkan sudah banyak telur-telur dengan label tersertifikasi. Apalagi jika kita melaksanakan peternakan mandiri, tentu akan merasa lebih aman, bukan?

Namun, tak perlu repot-repot, telur ayam yang beredar di pasar swalayan maupun pasar tradisional. Sudah diawasi oleh BPOM agar selalu tersedia melalui proses yang baik dan standar yang benar.
Lalu bagaimana dengan penyajian telur, apakah memasak telur menggunakan minyak goreng akan menghilangkan vitamin yang terkandung pada telur?

Apakah seperti sayuran dan buah-buahan atau makanan yang direbus tentu lebih sehat? Belum tentu, menggoreng telur dengan cara diceplok atau didadar ternyata belum terbukti dapat mengurangi nilai kandungan gizi di dalam telur.

Hal yang mesti diperhatikan adalah penggunaan minyak goreng ataupun margarin, harus benar-benar higienis. Karena apapun cara mengolah telur yang lazim dilakukan, tidak akan banyak mengubah kandungan bergizi pada telur ayam.

"Anak-anak, telur kalian akan siap sebentar lagi," ucap ibunda.
Ibunda anak-anak, akhirnya membuat dua porsi hidangan telur, malam itu. Baik telur ceplok atau dadar mempunyai nilai gizi yang sama dan bermanfaat. Mereka pun makan dengan lahapnya, menikmati masakan Ibunda yang kaya protein.
Jadi, tim telur ceplok dan tim telur dadar sudah saatnya berdamai dan menikmati manfaat menyantap sajian telur sesuai selera masing-masing.

(Dian Al Batami 12/15/20)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun