Standarisasi proses peternakan dan penyediaan telur berkualitas sangat penting, bahkan sudah banyak telur-telur dengan label tersertifikasi. Apalagi jika kita melaksanakan peternakan mandiri, tentu akan merasa lebih aman, bukan?
Namun, tak perlu repot-repot, telur ayam yang beredar di pasar swalayan maupun pasar tradisional. Sudah diawasi oleh BPOM agar selalu tersedia melalui proses yang baik dan standar yang benar.
Lalu bagaimana dengan penyajian telur, apakah memasak telur menggunakan minyak goreng akan menghilangkan vitamin yang terkandung pada telur?
Apakah seperti sayuran dan buah-buahan atau makanan yang direbus tentu lebih sehat? Belum tentu, menggoreng telur dengan cara diceplok atau didadar ternyata belum terbukti dapat mengurangi nilai kandungan gizi di dalam telur.
Hal yang mesti diperhatikan adalah penggunaan minyak goreng ataupun margarin, harus benar-benar higienis. Karena apapun cara mengolah telur yang lazim dilakukan, tidak akan banyak mengubah kandungan bergizi pada telur ayam.
"Anak-anak, telur kalian akan siap sebentar lagi," ucap ibunda.
Ibunda anak-anak, akhirnya membuat dua porsi hidangan telur, malam itu. Baik telur ceplok atau dadar mempunyai nilai gizi yang sama dan bermanfaat. Mereka pun makan dengan lahapnya, menikmati masakan Ibunda yang kaya protein.
Jadi, tim telur ceplok dan tim telur dadar sudah saatnya berdamai dan menikmati manfaat menyantap sajian telur sesuai selera masing-masing.
(Dian Al Batami 12/15/20)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H