Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Masakan Ibu

4 Desember 2020   11:27 Diperbarui: 4 Desember 2020   11:40 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ibu, Ibu menggoreng apa?
Riang wajahku melongok ruang berasap
Terlihat ibu menjawab tanyaku dengan sabar
Sembari mendorong bara tungku kayu
Lelah ibuku terlihat menggurat membaur keringat
Nampak di atas tungku belakang sayur lodeh
Dan tungku depan menggoreng tahu
*
Ibu, Ibu terlihat lelah
Ibu menyajikan masakannya sembari berpesan
"Dahulukan ayahmu
Makanlah perlahan dan jangan bersuara
Habiskan makanmu, jangan menyisa"
*
Ibu, aku rindu bau asap dapur
Aku rindu masakanmu
Sederhana namun khas kelezatannya
Selalu kuingat rasa dan aromanya
Menggugah selera membius rasa
*
Ibu, kini hanya kerinduanku
Tanpa terobati masakan masakan yang kau cipta
*
Ibu, kau tak hanya jauh di mata
Namun kita terpisah ruang dan waktu
Pusaramu kini yang melipur rinduku
Dan bayang senyummu selalu ada dalam hati
Hanya doa yang bisa kubalaskan atas pengabdianmu
*
Ibu, aku rindu masakanmu
Ibu aku rindu pelukmu
***
Kediri, AA LPM 28

Simak pembacaannya oleh Le Putra Marsyah (Abdul Azis) dalam video ini:


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun