II. Penyiar Radio Zaman Kaset (FS)
Setiap orang mempunyai jalan hidupnya sendiri, demikian juga yang saya alami. Kala itu, kakak perempuan saya sudah hampir menyelesaikan kuliah dan saya ikut menjalani pendidikan di Kota Pekanbaru-Riau.Â
Perlu diketahui, saya dan keluarga berdomisili di Kota Sungai Penuh, Jambi. Istilahnya saya dan kakak perempuan jadi anak rantau.Â
Kakak perempuan saya yang telah selesai kuliah, sambil mencari lowongan kerja menemani saya menjalani pendidikan di salah satu pusat pendidikan komputer terbesar di Pekanbaru.Â
Kala itulah pada tahun ketiga dan hampir selesai (belum terima ijazah) saya dan kakak perempuan dipanggil pulang. Bapak saya di vonis diabetes. Kebetulan Bapak waktu itu juga sudah pensiun dan zaman itu, masih bisa kakak perempuan saya di usulkan menjadi PNS pengganti Bapak.Â
Tentu saja ada prosedur, tes yang mesti diikuti. Kakak perempuan saya diterima jadi PNS dan saya menganggur.
Di kota kami, perusahaan swasta boleh dikatakan tidak ada, jadi mau melamar ke mana?
Singkat cerita, sepupu saya yang biasa siaran di sebuah masjid (Masjid dulunya ada siaran radio, hanya di bulan Ramadhan) mengabarkan bahwa di kota kami akan hadir radio swasta dan akan satu-satunya yang ada di kota kami saat itu. Radio swasta itu bernama Radio Gema Nugraha, 102.5 AM. Sepupu saya  dipercaya mengurus stasiun radio sekaligus ikut siaran juga.
Saya ditarik menjadi tenaga administrasi (satu-satunya). Tugas pertama yang saya ingat, membuat penawaran pemasangan iklan ke semua pihak swasta, yang paling kencang  penawaran iklan ke perusahaan rokok.Â
Begitulah, iklan terbesar saat itu dari perusahaan rokok, dan sangat sedikit usaha di kota kami yang mengiklankan diri. Kemudian juga dari bioskop, iklan jadwal putar film. Jangan harap seperti bioskop modern ya, masih model bioskop lama.Â