Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pahlawan Teladan yang Kupanggil Mama

11 November 2020   06:13 Diperbarui: 11 November 2020   06:16 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto unsplash .com/Isaac Quesada)

Masa kecil telah berlalu sangat lama

Usia dewasa kini yang mengiring perjalanan

Teringat ketika mama dengan menguatkan segala rasa

Untuk anak tercinta, ia menanggung beban

*

Seperti "mengencangkan ikat pinggang"

Menghemat segala pengeluaran

Demi terpenuhinya pendidikan

Untuk putrinya tersayang

*

Terkadang aku menahan kata

Atas keterbatasan dana yang kupunya

Tak sanggup menyampaikannya

Pada mama yang telah berusaha

*

Keinginan mama sederhana saja

Putrinya mengenyam pendidikan yang layak

Mama seringkali berkata

Tak bisa memberikan cukup harta

*

Namun segenap tenaga diberikan

Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan

Kini di hari pahlawan

Sebuah puisi kupersembahkan

*

Untuk seorang pahlawan teladan

Yang kupanggil Mama

Terimakasih Tuhan

Untuk segenap cinta

Selamat Hari Pahlawan Mama Tersayang

.....

Ditulis oleh ABy untuk Inspirasiana, 10 November 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun