Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tidak Pernah Mati

10 November 2020   06:16 Diperbarui: 10 November 2020   06:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pahlawan dari pixabay.com/Sage Scott

*

Dan ada pula yang lacur, mempertaruhkan harga diri untuk dicabik-cabik

atau tergadai sebatas kursi

*

Si ibu berusia senja, masih saja mengandung dan melahirkan pahlawan-pahlawan dari masa ke masa

yang tidak lupa siapa dirinya

yang setia pada kebenaran, bukan pada kepentingan

*

Jangan pernah kau katakan bahwa mereka telah mati

Jika kematian adalah tentang fisik yang tak lagi hadir

Atau jiwa yang berpulang ke pangkuan Ilahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun