Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada Guna Menyimpan Dendam

5 November 2020   06:35 Diperbarui: 5 November 2020   06:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hati penuh cinta - pexels.com

Kusimpan  harap  di pojok  hati

menguak  rindu  saat  pelepasan,

apakah hati harus menyimpan  dendam

hingga  menceruk duka  nestapa? 

cerah  buana  kembang  berseri

kupinta  dikau  menghapus dendam di hati

berdendang  lagu  cinta  sesama.

*

Jangan  biarkan  air  mataku  menitik,

dan  tak  mungkin terjadi  karena  suatu  yang  pelik,

karena  kehadiranku  hari  ini

disambut  mekarnya  bunga-bunga.

Lihat  dan  nikmati keindahan  taman  citra  ilahi.

*

Lupakanlah luka hati, wahai insan ciptaan-Nya,

saksikan  indahnya  percikan  air  di sela  daun  cemara,

bagaikan  butir-butir  mutiara  dihiaskan,

untuk  sekedar  memberi  jawaban  bahwa  esok  pagi

tiupan  kembara  akan  memberi  asa penuh cinta:

tiada guna menyimpan dendam membara.

***

Dianggit Suster Monika SND untuk Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun