pada ketakutan di kepalaku
aku mengais kata-kata
dalam buku-buku sejarah yang dijarah
sawah-sawah yang gagal memanen bahagia
hutan-hutan yang diserang hama-hama baja
dan rumah-rumah yang tenggelam oleh airmata
*
telah terkaveling banyak ketakutan di kepala
dan aku tak tahu
harus dengan cara apa menjelaskannya
tapi setidaknya aku bisa menyimpulkan
bahwa kata-kata yang tersisa
hanyalah berupa puisi
tentang negeri yang terluka
juga genang kenang yang menyaru bencana
***
Angsana, 15 September 2020
Dianggit Ikhlas El Qasr untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H