Belum lama ini dunia maya dihebohkan oleh beredarnya foto komodo yang sedang berhadap-hadapan dengan sebuah truk. Foto itu rupanya terkait kontroversi pembangunan geopark di Pulau Rinca. Konon, rencana ini bertujuan baik. Kenyataannya, banyak warga dan warganet keberatan karena khawatir akan dampak proyek geopark ala Jurrasic Park itu terhadap kelestarian komodo.
Lepas dari segala polemik yang ada, ini tujuh fakta unik komodo. Semoga bermanfaat guna menambah wawasan kita.
1. Bagian dari Keluarga Varanidae
Nama ilmiah komodo yang ada di Pulau Komodo, Rinca, dan sejumlah pulau kecil di dekatnya serta di pesisir barat pulau Flores ini adalah Varanus komodoensis.
Komodo diketahui sebagai spesies terbesar dari familia Varanidae atau biawak besar. Komodo dapat mencapai panjang 2-3 meter. Berat komodo dewasa dapat mencapai 160-an kg.Â
Salah satu "saudara cilik" komodo adalah spesies terkecil biawak ekor pendek (Varanus brevicauda) dari Australia Barat. Berbeda dengan komodo di Flores, panjang Varanus brevicauda sekitar 20 cm saja.
Biawak adalah penjelajah yang sangat baik di pulau-pulau. Biawak besar sebenarnya termasuk vertebrata pertama yang mencapai pulau Anak Krakatau di Indonesia, yang muncul pada tahun 1927 antara Sumatera dan Jawa.
Sebagai bagian dari keluarga biawak besar, komodo pun bisa berenang. Komodo juga bisa menyelam hingga kedalaman 4,5 meter. Hal ini menjelaskan mengapa komodo bisa tersebar di sejumlah pulau yang berdekatan.
Para ahli memperkirakan, komodo di Flores bermigrasi dari pulau-pulau lain di Nusantara. Kemungkinan besar, migrasi komodo dibantu oleh batang-batang kayu yang hanyut akibat badai hebat.
Penelitian terhadap fosil dari Queensland menunjukkan bahwa komodo berevolusi di Australia sebelum menyebar ke Indonesia. Ukuran tubuhnya tetap stabil di Flores, sejak pulau-pulau tersebut diisolasi oleh kenaikan permukaan laut, sekitar 900.000 tahun yang lalu.