Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Pohon Berpadu Nyanyi Merdu Burung Gereja

26 Oktober 2020   12:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   12:03 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nyanyi merdu burung gereja - pexels.com

Menjulang tinggi batang-batangnya membelah angkasa

Seolah langit adalah ruangan pemecah sepi

Ketika sang bayu semilir bertiup menyapa

Gemerisik dedaunannya seperti paduan suara hati

*

Lalu beterbangan burung gereja dengan  gembira ke sana kemari

Hinggap di pucuk-pucuknya sambil menari-nari

Seolah tiada rasa khawatir diri

Akan segala kebutuhan yang pasti terpenuhi karunia ilahi

*

Sambil menyenandungkan kicauan merdunya

Mengiringi ayunan ranting kecil tempatnya berdiri

Seolah sedang menunjukkan harmoni lantunan nada

Dalam perpaduan komposer lagu alam nan mengiringi

*

Ini sebuah cerita bahagia

Saat kuamati alam semesta

Pepohonan tinggi menari-nari rimbun daun dan rantingnya

Berpadu dengan kicauan burung gereja

 ...

(Sebuah puisi rindu kampung halaman)

Ditulis oleh ABy untuk Inspirasiana 25 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun