Menjulang tinggi batang-batangnya membelah angkasa
Seolah langit adalah ruangan pemecah sepi
Ketika sang bayu semilir bertiup menyapa
Gemerisik dedaunannya seperti paduan suara hati
*
Lalu beterbangan burung gereja dengan  gembira ke sana kemari
Hinggap di pucuk-pucuknya sambil menari-nari
Seolah tiada rasa khawatir diri
Akan segala kebutuhan yang pasti terpenuhi karunia ilahi
*
Sambil menyenandungkan kicauan merdunya
Mengiringi ayunan ranting kecil tempatnya berdiri
Seolah sedang menunjukkan harmoni lantunan nada
Dalam perpaduan komposer lagu alam nan mengiringi
*
Ini sebuah cerita bahagia
Saat kuamati alam semesta
Pepohonan tinggi menari-nari rimbun daun dan rantingnya
Berpadu dengan kicauan burung gereja
 ...
(Sebuah puisi rindu kampung halaman)
Ditulis oleh ABy untuk Inspirasiana 25 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H