Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desir Angin untuk Hatimu

26 Oktober 2020   06:27 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:16 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desir angin - pexels.com

#1

Kehidupan adalah keseimbangan

Suka cita beriringan duka cita

Dalam gelak tawa terbersit kesedihan

Dalam kemuliaan terselip kehinaan

Dan di hatimu semua berpadu.

*

Tuan, kau harus menggerakkan tangan dan menuliskan sejarah

Catatan-catatan berdebu di balik kalbu tanamkan dalam buku-buku.

Bait-bait yang tercecer dalam jiwamu dirangkai dengan ilmu.

Dan kebahagiaan, dimulai dari ujung pena.

#2

Hati adalah raga yang paling suci

Amarah adalah cinta tak terkendali

Dalam keresahan ada rindu yang tersimpan

Dalam kesenangan ada pilu yang tertanam

Semua bermuara pada keinginan.

*

Tuan, kau harus menggerakkan kaki dan menuju rumah ibadah

Berserah seraya pasrah untuk melantunkan doa-doa paling indah

Bersujud dalam ruang yang sakral sang maha kekal

Dan ketenangan, dimulai oleh satu langkah.

Oleh IR29

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun