Penulis sendiri menamainya pembelit lidah #kolangkaling. Kolang-kaling atau dalam bahasa Belanda disebut glibbertjes "benda-benda licin kecil" merujuk pada camilan yang terbuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata). Teman-teman pasti sudah familier, kan?
Baca juga: Bahasa Plesetan di Jaman Hindia-Belanda
Pembelit lidah "berbahan" kolang-kaling ini selalu menjadi permainan uji bicara yang seru. Meskipun banyak pembelit lidah dalam bahasa Jawa yang unik, pembelit lidah #kolangkaling ini jadi salah satu favorit penulis.
Sejak masa kanak-kanak penulis suka sekali memainkan tantangan #kolangkaling ini di antara teman-teman dan keluarga. Rasanya bangga jika takada yang bisa mengalahkan penulis dalam hal kecepatan maupun ketepatan. Biasalah, tabiat anak-anak!
Bagaimana? Apakah teman-teman tertarik untuk mencoba "tantangan #kolangkaling" ini? Silakan, ucapkan pembelit lidah #kolangkaling tersebut secepat mungkin tanpa kesalahan!
Rekor tercepat pengucapan pembelit lidah #kolangkaling sampai saat ini adalah 7,38 detik. Silakan pecahkan rekornya!
O ya, di Nusantara tercinta ini ada ratusan bahasa daerah. Adakah teman-teman mengetahui atau berniat menciptakan pembelit lidah ala bahasa daerah masing-masing? Yuk, bagikan kreasimu di kolom komentar!
Depok, 21 Oktober 2020
Ditulis oleh @dueaksara untuk Inspirasiana. Ed: TT
Sumber bacaan: Â 1Â | Â 2Â | Â 3Â |