Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Kisah Bagaimana Komunitas Membantu Kita dalam Karier

22 Oktober 2020   07:58 Diperbarui: 22 Oktober 2020   07:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Komunitas menghubungkan pencari kerja dengan yang membutuhkan.

Seperti contoh komunitas Welding Inspector (WI) yang dimiliki Alfa di atas. Bila ada yang membutuhkan tenaga WI akan langsung menginformasikan di grup. Yang mencari kerja enak karena kebutuhan akan tercukupi dengan cepat. Kualifikasinya juga mumpuni. Tidak perlu diragukan lagi. 

Si pencari peluang kerja juga enak. Prosesnya lebih gampang dan ia sendiri juga sudah dikenal sehingga potensi untuk diterima lebih besar. Infonya juga valid, menghindarkan dari penipuan.

3. Koneksi itu penting. Selalu jaga etika dalam pertemanan di dunia kerja.

Miliki koneksi sebanyak-banyaknya. Jangan memilih dengan siapa berteman. Tidak selamanya bawahan akan menjadi bawahan. Mungkin suatu saat akan menjadi rekan bisnis kita. Juga selalu jaga etika apalagi kaitannya dengan dunia kerja. Anda hanya akan direkomendasikan bila anda memiliki rekam jejak yang baik entah itu hardskill maupun softskill.

Komunitas itu penting. Apa pun bentuknya. Adalah baik jika kita memiliki komunitas dan menjaga hubungan baik dalam komunitas tersebut. Kiranya artikel ini bermanfaat. Salam Inspirasiana.

Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi oleh Meirri Alfianto untuk Inspirasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun