Di dermaga desa itu suara ketinting tiada lagi menderu
kampung pamungkas di hulu Sungai Brunas
kala air sungai tak lagi ganas
berganti bebatu mencuat bak taring buas:
awas, perahumu bisa kandas!
**
"Mas Jawa, Mas Jawa," seloroh bocahbocah
Gembira menyongsong guru baru berwajah cerah
Sementara di pondok, orang tua berbisik rahasia:
Ah, semoga dia betah, tak minggat seperti pendahulunya
**
Siapa tahan hidup tanpa sinyal peradaban
Berselimut rantingranting pepohonan
Mendidik bocah-bocah perindu sekolah
Haus ilmu semangat belajar tak kalah
**
Di ibu kota nun di sana
para tikus berdasi sedang bersukaria
membagi jatah proyek sekolah
yang sering jadi pesta rasuah.
Ah, si Mas Jawa tak surut langkah:
ia telanjur cinta kampung bocahbocah perindu sekolah.
Biliknurani, medio oktober 2020.
Awan-untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H