Mohon tunggu...
Insan nz
Insan nz Mohon Tunggu... profesional -

GP, liverpudlian, married, terverifikasi. \r\n\r\nfollow me @insannz

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Demi EURO Masyarakat Rela Membayar 150 ribu

11 Juni 2012   04:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demam piala eropa yg sedang berlangsung sekarang, nampaknya tidak mengenal status masyarakat. Masyarakat perkotaan maupun pedesaan tidak mau ketinggalan menyaksikan perhelatan 4 tahunan ini.
Bagi masyarakat kota mungkin tidak ada kendala menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut. Namun tdk semudah itu bagi masyarakat pedesaan yang tdk menangkap sinyal antena UHF.

Tempat saya dinas PTT kebetulan tdk bisa menangkap siaran UHF. Untuk menyaksikan televisi,warga disini biasa memasang antena parabola. Dan sialnya sewaktu ada acara-acara bola yangg sifatnya ekslusif seperti piala dunia atau euro, biasanya dilakukan pelacakan. Hal ini yang menjadi kekecewaan bagi masyarakat pedesaan.

Yang menarik disini, setiap ada pertandingan bola seperti euro atau piala dunia, beberapa hari sebelum kick off dimulai mereka hampir serempak memasang tv berbayar yang menawarkan siaran tsb. Dengan membayar 150rb mereka sudah dapat menikmati pemasangan sampai 2 bulan kedepan.

Acara nonton bareng pun banyak dilakukan dirumah-rumah yg mempunyai siaran bola. Tak ketinggalan petugas ronda juga ikut semangat begadang sampai pagi. Namun yang unik, setelah perhelatan selesai, mereka tidak memperpanjang pembayaran televisi tsb, mereka menunggu sampai petugasnya datang untuk mengambil kembali alat-alatnya.

Begitulah masyarakat kita, mereka rindu menyaksikan acara-acara yg berkualitas untuk sejenak melupakan beban hdupnya masing-masing.

Bravo england :)

[caption id="attachment_182139" align="alignleft" width="600" caption="loga euro 2012"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun