Mohon tunggu...
insanirahma
insanirahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Seorang Mahasiswa di Jurusan Sejarah Peradaban Islam

Saya senang dengan berbagai hal yang berkaitan dengan Public Speaking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Islam Moderat di Zaman Sekarang

21 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 21 Desember 2024   18:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menghadapi Islam Moderat di Zaman Sekarang

Islam moderat merupakan konsep yang menggabungkan nilai-nilai agama dengan prinsip-prinsip kehidupan modern. Konsep ini menawarkan alternatif bagi umat Islam untuk menjalankan ajaran agama dengan cara yang toleran, inklusif dan berorientasi pada kemajuan. Konflik dan intoleransi yang sering terjadi di beberapa negara dengan mayoritas Muslim menunjukkan pentingnya reinterpretasi ajaran Islam dalam konteks modern. Islam moderat menekankan pentingnya kebebasan berpikir, toleransi dan kerja sama antar umat beragama.

Pola pemahaman yang cenderung tekstualis sangat mudah dimasuki oleh paham-paham radikal yang menghalalkan jalan kekerasan untuk memperjuangkan ideologi mereka. Itulah sebabnya, pola pemahaman islam moderat dan rahmatan li al-'alamin perlu digaungkan dan menjadi konsensus bersama. Moderasi beragama sangat dibutuhkan di Indonesia karena Indonesia negara yang multi etnis, budaya dan agama. Dalam realitas Indoensia yang multi kultural tersebut, maka dibutuhkan sikap saling menghormati, menghargai, moderat, toleran dan menghadirkan nilai-nilai kemaslahatan dalam kehidupan bersama.

Toleransi dan inklusi merupakan fondasi Islam moderat, menghargai perbedaan dan mengakui hak-hak minoritas. Kebebasan berpikir juga ditekankan, mendorong kritisisme dan pemikiran bebas. Selain itu, keadilan dan kesetaraan serta pendidikan dan ilmu pengetahuan menjadi bagian integral dari konsep ini. Kerja sama dan dialog antar umat beragama dan bangsa juga sangat penting.

Islam moderat memiliki potensi besar untuk meningkatkan harmoni sosial dengan mengurangi konflik dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Konsep ini juga mendorong kemajuan dengan mengembangkan pemikiran kritis dan inovasi. Selain itu, Islam moderat dapat memperkuat citra Islam sebagai agama damai dan toleran, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sisi Positif Islam Moderat

Selain itu, Islam moderat juga memberikan kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Prinsip-prinsip sosial dan keadilan dalam Islam moderat mendorong usaha-usaha ekonomi yang adil dan inklusif. Banyak organisasi Islam moderat terlibat dalam program-program pembangunan masyarakat, pelatihan kewirausahaan, dan pendukungan terhadap ekonomi lokal. Yang dimana dengan cara ini, Islam moderat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberikan peluang bagi masyarakat yang kurang beruntung.

Dampak positif Islam moderat juga dapat dilihat dalam konteks hubungan internasional. Yang dimana Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar, berfungsi sebagai model Islam moderat dan pemimpin dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi antaragama. 

Dampak positif Islam moderat dalam masyarakat menunjukkan bahwa Islam moderat tidak hanya sebuah konsep, melainkan juga sebuah realitas yang aktif memainkan peran penting dalam memelihara kerukunan sosial, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, pemahaman agama yang benar, dan perdamaian di Indonesia. Melalui upaya bersama pemerintah, masyarakat, dan organisasi Islam moderat, nilainilai ini terus ditanamkan dalam keseharian masyarakat Indonesia, menjadikan Islam moderat sebagai kekuatan yang kuat dalam mempromosikan harmoni dan inklusivitas di negara ini

Sisi Negatif Islam Moderat

Islam moderat dianggap lebih pro terhadap barat, lebih rentan terhadap liberalisme, dan cenderung meninggalkan hal-hal keislamannya. Maka sebagian orang merasa Islam Moderat bukanlah jawaban atas perubahan zaman dan toleransi. Mereka menganggap Islam moderat hanyalah suatu hal untuk mencampur adukan antara islam dan westernisasi. Mereka takut bahwa lambat laun justru nilai keislaman itulah yang akan hilang dan justru nilai-nilai kebarat-baratan tersebut yang lebih menonjol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun