Untuk menyadarkannya dari lamunan, akhirnya saya tidak berlama-lama berenang. Saya langsung mengajaknya pulang. Tujuannya agar saya tertolong dari melihat gelagatnya yang mengusik privasi pandangan saya, dan agar privasinya juga tidak terusik oleh saya.Â
Apakah ia mau saya ajak pulang? Apa ia tidak merasa terusik karena sedang menikmati menjadi baywatch, menjadi bagian dari Serdadu Pantai dengan perutnya yang sixpack? Nanti ya, saya lanjutkan ceritanya.
Akan lebih bagus bila lebih dulu membaca kisah seru petualangan para Serdadu Pantai yang saya tulis menjadi novel. Novel inspiratif Serdadu Pantai ini akan segera terbit. Penerbitnya Grasindo (Gramedia Group)
Siapa tahu ada petunjuk yang akan membantu menjadi jawaban. Menjadi kunci informasi apakah teman saya tersebut mau saya ajak pulang atau tetap bertahan menjadi penjaga pantai meski dengan perut onepack. Atau ia tetap setia berdiri untuk beradu lama dengan pohon kelapa yang berdiri kokoh? Tunggu ya kisahnya.
Nantikan segera dan baca novelnya ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H