Mohon tunggu...
Insan kamil
Insan kamil Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan

1 Februari 2020   20:29 Diperbarui: 1 Februari 2020   20:38 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan masyarakat sekitar kita banyak sekali yang membuang sampah sembarangan entah itu ditempat umum,transportasi umum,di sungai,maupun di pinggir jalan.ini sangat miris tentunya Karena lingkungan di sekitar kita menjadi tidak enak dipandang dan kumuh.

Padahal dikebanyakan tempat umum mereka telah menyediakan tempat sampah namun karena kebiasaan mereka membuangnya dengan sembarangan.parahnya lagi pada suatu saat saya menaiki kereta api ada seorang anak kecil memakan cemilan kemudian habis lalu ia akan membuangnya namun yang dikatakan orangtuanya sangat tidak mendidik,orang tuanya pun berkata "buang saja di bawah kursi nak"ini merupakan suatu contoh kebiasaan buruk yang diwariskan.

Padahal di gerbong kereta yang saya tumpangi terdapat tempat sampah di setiap sudut gerbong,kemudian contoh berikutnya yang sangat miris ketika saya pulang dari suatu tempat sama seperti kemarin saya menggunakan kereta api saya duduk digerbong paling belakang kareba penuh,ketika turun saya harus ke gerbong di bagian tengah alangkah terkejutnya saya melihat sekeliling gerbong ternyata hampir di bawah setiap kursi di seluruh gerbong terdapat banyak sekali sampah bagaikan berjalan di tumpukan sampah kondisi ini sangat miris sekali mengingat tempat sampah sudah disediakan .

Dan yang sangat miris itu di sekitar lingkungan sekolah saya,dimana suatu tempat itu selalu dibuang ketempat benteng sekolah saya dan yang mebuangnya itu masyarakat di sekitar sekolah saya sungguh sangat miris sekolah yang harusnya bersih dan nyaman malah dikotori dan itupun di kotorinya oleh oknum oknum penduduk suatu kampung dekat sekolah.Dan kami pun warga sekolah sudah membuat lukiasan tentang bagaimana menjaga kebersihan dan membuang sampah sembarangan,dan Para persatuan ketua RW telah membuat Spanduk jangan membuah sampah disini namun tetap saja ada yang membuang sampah sungguh miris sekali.

Anehnya lagi ketika para masyarakat terkena banjir mereka selalu menyalahkan pemerintah karena meluapnya air sungai.tapi ini bukan sepenuhnya salah pemerintah melainkan kesadaran kita senidiri yang masih saja membuang sampah sembarangan ke sungai maupun ke selokan.

Membuang sampah sembarangan memang sudah  menjadi tradisi di sekitar kita,tetapi kita bisa memperbaikinya walaupun itu membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkan masyarakat kita untuk membuang sampah pada tempatnya.tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki itu semua kita bisa lakukan dengan kesadaran kita sendiri yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada dan jika benar benar tidak ada tempat sampah,sampah bekas kita bisa disimpan dahulu di tas atau disaku setelah menmukan tempat sampah lalu buang sampah tersebut ke tempat sampah.Apa yang kita lakukan tersebut sangatlah bagus karena bisa menjadi contoh bagi anak-anak sehingga mereka akan tertanam prinsip membuang sampah pada tempatnya.

Satu saran terakhir yang mungkin bisa bermanfaat bagi kita semua,jika bisa kita membuat tepat sampah dua jenis yaitu organik dan anorganik.karena upaya yang kita lakukan dapat mempermudah Pemerintah untuk mengelola sampah Di TPA (tempat pembuangan akhir).kita sebagai masyarakat harus bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam mengatasi sampah.dengan demikian bisa terciptanya lingkungan damai dan bersih.Seperti dalam kutipan hadist "kebersihan sebagian dari Iman" Kita semua masyarakat beriman,mari kita membuang sampah pada tempat nya tuhan pun sangat menyukai kepada hambanya yang menjaga lingkungan yang telah tuhan berikan kepada kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun