Pupuk organik cair memiliki bentuk cair dan biasanya terbuat dari permentasi kotoran ternak. Namun, bisa juga dibuat dari bahan lainnya seperti permentasi sayuran dan buah-buahan busuk.
Meski bahan yang digunakan biasanya sama dengan jenis pupuk padat, namun pada proses pengolahanya pupuk ini diberi tambahan air.
Pupuk organik cair berasal dari larutan yang difermentasikan dan mengandung unsur makro, mikro, dan juga mikroorganisme di dalamnya. Berbagai kandungan tersebut berguna untuk merangsang pertumbuhan dari sebuah tanaman.
Pengertian dari pupuk organik cair juga dijabarkan oleh para ahli, seperti yang berikut ini :
- Pupuk yang berasal dari berbagai jenis tanaman sayuran, buah-buahan, dan kotoran hewan yang diproses dengan sistem fermentasi dan enzimitasi secara modern.
- Pupuk organik yang asal muasalnya dari tanaman yang kemudian dibenamkan pada kurun waktu tertentu setelah dikomposkan.
"Pupuk organik cair mampu mengatasi defensiasi hara, sekaligus menambah beberapa jenis hara pada tanaman yang diberi pupuk organik ini"
Karakter Dari Pupuk Organik Cair
Pupuk organik yang cair biasanya tidak dijadikan sebagai pupuk utama dalam dunia cocok tanam. Hal ini dikarenakan, pupuk cair lebih mudah terbawa erosi, meski di sisi lain pupuk ini mudah untuk dicerna oleh tanaman.
Penggunaan pupuk cair biasanya digunakan di bagian daun, bunga, dan juga batang dari tanaman. Dengan menyemprotkan pupuk cair ke beberapa bagian tanaman tersebut, hal ini mampu merangsang tumbuh kembang tanaman.
Hal penting yang harus diketahui saat mengaplikasikan pupuk cair ke daun adalah tidak boleh terlalu berlebihan. Karena jika dilakukan dilakukan terlalu banyak hal ini justru mengundang hama serta penyakit tanaman.
Untuk jenis dari pupuk organik cair biasanya dibedakan dari bahan utama pembuatannya. Bisa berasal dari tumbuhan ataupun kotoran hewan. Bahan baku utama pembuatan pupuk organik cair sendiri cukup mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Dengan demikian pembuatan pupuk ini juga akan lebih murah dan mudah karena bahan baku yang sudah tersedia.
Adapun beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk cair antara lain adalah berasal dari sisa-sisa sayuran, kulit kakao, nasi basi, dan lain sebagainya.
Kelebihan pupuk cair Bio Erekta
Pupuk organik cair Bio Erekta memiliki banyak kelebihan untuk digunakan oleh para petani, seperti yang berikut ini :
Ramah lingkungan => Pupuk cair juga ramah lingkungan terutama yang terbuat dari sampah ataupun sisa-sisa tanaman. Dengan demikian, pembuatan pupuk ini dianggap mampu mengurangi sampah yang ada di lingkungan. Alhasil, lingkungan juga akan lebih terbebas dari tumpukan sampah yang menggangu
Tanaman lebih berkualitas => Tanaman dengan hasil panen yang berkualitas dapat memberi pengaruh yang baik terhadap harganya di pasaran. Biasanya semakin bagus kualitasnya, semakin tinggi juga harganya. Pupuk organik cair mampu menghasilkan panen berupa sayur dan buah yang lebih segar juga enak.
Hemat biaya => Karena memanfaatkan sampah lingkungan, tidak heran jika biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan pupuk ini lebih hemat dari segi anggaran.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari pupuk cair adalah membantu proses revitalisai tanah. Pupuk ini juga berguna dalam meningkatkan kegemburan tanah hingga membantu terjadinya proses pelapukan bahan mineral.
Bagi Anda yang ingin menggunakan jenis pupuk organik cair, maka mengentahui kelebihan juga kekurangan merupakan hal sangat penting. Dengan mengetahui kelebihan juga kekurangan, Anda bisa tahu apakah jenis pupuk ini cocok digunakan untuk tanaman Anda atau tidak.
Penulis // Syarf_itm,//Arnold_tan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H