Mohon tunggu...
Husaini
Husaini Mohon Tunggu... Freelancer - cah ndeso

founder omah buku "uplik cilik" : sebuah rumah baca dan tempat ngobrol anak-anak muda desa. beralamat di Desa Pelemgede Kec. Pucakwangi, Kab. Pati - Jawa Tengah. sebuah desa tepi hutan jati masuk wilayah kabupaten Pati berbatasan dengan kabupaten Blora. jalur japri : insahu977@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Implementasi Program Pertanian Kita, Lain di Medsos Lain di Lapangan

17 Juli 2019   09:00 Diperbarui: 17 Juli 2019   09:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reaksi para petugas lapangan pertama kali cukup menarik; yanki dengan membantah tidak ada praktik pembakaran dengan disertai bukti video keberadaan mereka di lapangan. Namun  setelah kemudian saya kembali mengkonfirmasi responnya berbeda. Diantaranya bahwa pembakaran dilakukan petani untuk percepatan persiapan peanaman palawija: jagung, kacang hijau. Juga muncul ungkapan bahwa mendidik orang dewasa (petani) itu sulit. Tidak seperti mendidik anak sekolah.

Sesungguhnya pesan saya atas aduan itu adalah: kenapa petani tidak diberi pemahaman bahwa membakar lahan itu merugikan seperti yang saya maksud diatas. 

Selain itu ketika masuk musim palawija dan kemarau, bukankah keberadaan jerami justru bisa digunakan untuk mulsa, penyimpan air yang bisa membantu tanaman dan meringankan petani soal siram-menyiram tanaman. Hal yang sederhana namun penting. Sayang jika tidak menjadi pemahaman bersama: ya petugas, ya petani.

Keempat, soal program asuransi pertanian padi. Di media mainstream seperti koran dan situs-situs media online pejabat sudah sering membicarakan. Di akun medsos kementerian bahkan menjadi salah satu program unggulan. 

Di kampung saya yang warganya hampir 100 persen petani, saat saya bertanya tentang program ini, tidak satu-pun dari mereka yang mengetahui.

Beberapa paradok ini hanya contoh. Masih banyak paradok lain. Seyogiyanya, kita harus sedikit demi sedikit mengakhiri semua itu. Cita-cita luhur pemerintah untuk dunia pertanian yang tercantum di tagline-ragline akun medsos instansi dan para pejabat, membutuhkan keseriusan kerja. Euforia medsos tak bisa dihindari, penyebaran informasi sagat penting untuk terus dilakukan, namun kerja lapangan dan pengungkapan fakta tidak boleh diabaikan, karena fakta lapangan adalah panduan penting untuk merencanakan program yang presisi.

Tulisan ini subyektif dan kasuistik. Tidak bisa di generalisasi. Namun demikian, hal-hal yang terungkap dalam  tulisan ini berpeluang terjadi di banyak tempat di Pulau Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun